SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2016/05/09

Perbedaan Syarah dan Tafsir







Al-Ustadz bertanya, “Syarah dengan tafsir, apa bedanya pak yai ? Saya baca kok, ada kalimat ‘syarah’ jzkhro.”
(Aamiiin ya Allah). Menurut Lisanul-‘Arob yang lebih berbobot daripada kamus Munjid : لسان العرب (2/ 497)

والشَّرْحُ: الكَشْفُ؛ يُقَالُ: شَرَحَ فُلَانٌ أَمره أَي أَوضحه، وشَرَح مسأَلة مُشْكِلَةً: بَيَّنها، وشَرَح الشيءَ يَشْرَحُه شَرْحاً، وشَرَّحَه: فَتَحَهُ وبَيَّنَه وكَشَفه.

Artinya :
Assyarhu : Singkap ; dikatakan, “Fulan (syaraha amrahuu) menyarahkan urusannya” maksudnya ‘menjelaskan’.
Menyarah masalah musykilah : menjelaskan dia.
(وشَرَح الشيءَ يَشْرَحُه شَرْحاً، وشَرَّحَه: فَتَحَهُ وبَيَّنَه وكَشَفه) Telah menyarahkan sesuatu, sedang (atau akan) menyarahkan dia, dengan benar-benar menyarahkan. 
(Syarrahassyaia, dengan Syin ditasydid), telah menyarahkan dia : membuka dia menjelaskan dia, dan menyingkapkan dia.

فسر: الفَسْرُ: الْبَيَانُ. فَسَر الشيءَ يفسِرُه، بالكَسر، ويفْسُرُه، بِالضَّمِّ، فَسْراً وفَسَّرَهُ: أَبانه، والتَّفْسيرُ مِثْلُهُ. ابْنُ الأَعرابي: التَّفْسيرُ والتأْويل وَالْمَعْنَى وَاحِدٌ. وَقَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ: {وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا} [الفرقان: 33] ؛ الفَسْرُ: كَشْفُ المُغَطّى، والتَّفْسير كَشف المُراد عَنِ اللَّفْظِ المُشْكل

Artinya :
Fasara : Al-Fasru : Penjelasan. (فَسَر الشيءَ يفسِرُه، بالكَسر) Fasarassyaia yafsiruhuu  (dengan kasrah Siin), telah menjelaskan sesuatu, sedang (atau akan) menjelaskan dia.
(ويفْسُرُه، بِالضَّمِّ / dengan dhommah Siin), sedang (atau akan) menafsirkan dia, dengan benar-benar menafsirkan. 
Fassarahuu, menafsirkan dia : Menjelaskan dia. (pengertian Tasfir) juga seperti itu.

Ibnul-A’rabi menjelaskan, “Tafsir, Ta’wil, dan Makna, adalah sama. FirmanNya azza wajalla, ‘Dan lebih elok tafsirnya’. [Qs Al-Furqan 33] Al-Fasru, membuka yang tertutup. Tafsir, menjelaskan maksud lafal yang misykil.


3 komentar:

  1. tolong lebh detil penjelasannya, jazakallahu khoiro

    BalasHapus
  2. Itu hanya bahasa, kalau ingin jelas malahan diulang-ulang membacanya. Karena itu sudah intinya ilmu.

    BalasHapus
  3. Itu hanya bahasa, kalau ingin jelas malahan diulang-ulang membacanya. Karena itu sudah intinya ilmu.

    BalasHapus