SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2014/02/04

Syiah Rafidhah


Image result for Syiah


Ada dua 'rujukan bukti' bahwa dulu Jamaah Syiah bernama, “Rafidhah.”
1.     Ali RA berkata, “Nabi SAW pernah bersabda pada saya ‘sungguh Syiah (Jamaah)mu di dalam surga. Akan datang kaum yang disebut Rafidhah. Apabila kalian bertemu, bunuhlah mereka! Sebab sungguh mereka kaum Musyrik’.” [1] Saat nabi SAW bersabda, jamaah Ali RA disebut Syiah yang artinya jamaah. Tak lama setelah itu, sabda nabi SAW betul; muncul Jamaah Rafidhah. Karena ingin diterima oleh umat Islam, maka Jamaah Rafidhah menamakan diri 'Syiah', hingga saat ini.
2.     Nawawi menulis dalam kitabnya, yang saya jadikan rujukan permerkuat pernyataan di atas: Al-Qadhi berkata, “Hadits ini termasuk yang menjadi pegangan kaum Rafidhah Imamiyyah, dan semua sekte Syiah; ‘Sungguh kekhalifahan hanya hak Ali RA. Nabi SAW telah wasiat secara khusus padanya RA. Namun sekte-sekte tersebut lalu berselisih. Yakni dalam perselisihan awal, kaum Rawafidh (bentuk jamak Rafidhah) 'menganggap kafir' pada semua sahabat nabi SAW, kecuali Ali RA. Namun sebagian mereka menambahkan faham, 'menganggap kafir' pada Ali RA, karena tidak mau menuntut haknya sebagai Khalifah’.” [2]


[1] حلية الأولياء وطبقات الأصفياء (4/ 329)
حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ قَالَ: ثنا عَلِيُّ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الصَّفَّارُ الْبَغْدَادِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو عِصْمَةَ عِصَامُ بْنُ الْحَكَمِ الْعُكْبِرِيُّ قَالَ: ثنا جَمِيعُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْبَصْرِيُّ، قَالَ: ثنا سَوَّارٌ الْهَمْدَانِيُّ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُحَادَةَ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ عَلِيٍّ، قَالَ: قَالَ لِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَإِنَّكَ شِيعَتَكَ فِي الْجَنَّةِ، وَسَيَأْتِي قَوْمٌ لَهُمْ نَبْزٌ يُقَالُ لَهُمُ الرَّافِضَةُ، فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ؛ فَإِنَّهُمْ مُشْرِكُونَ» [ص:330]. غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ مُحَمَّدٍ، وَالشَّعْبِيِّ، لَمْ نَكْتُبْهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ عِصَامٍ.
[2] شرح النووي على مسلم (15/ 174)
قَالَ الْقَاضِي هَذَا الْحَدِيثُ مِمَّا تَعَلَّقَتْ بِهِ الرَّوَافِضُ وَالْإِمَامِيَّةُ وَسَائِرُ فِرَقِ الشِّيعَةِ فِي أَنَّ الْخِلَافَةَ كَانَتْ حَقًّا لِعَلِيٍّ وَأَنَّهُ وَصَّى لَهُ بِهَا قَالَ ثُمَّ اخْتَلَفَ هَؤُلَاءِ فَكَفَّرَتِ الرَّوَافِضُ سَائِرَ الصَّحَابَةِ فِي تَقْدِيمِهِمْ غَيْرَهُ وَزَادَ بَعْضُهُمْ فَكَفَّرَ عَلِيًّا لِأَنَّهُ لَمْ يَقُمْ فِي طَلَبِ حَقِّهِ بِزَعْمِهِمْ.  



Mulungan Sleman Yogyakarta Indonesia Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi

0 komentar:

Posting Komentar