SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2013/03/24

Kajian Al-Baqarah 61



وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَى لَنْ نَصْبِرَ عَلَى طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَى بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُمْ مَا سَأَلْتُمْ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ.


Artinya:
Dan (ingatlah) ketika kalian telah berkata, “Ya Musa! Kami takkan tahan dengan makanan yang satu! Maka berdoalah agar Tuhanmu mengeluarkan sebagian yang ditumbuhkan oleh bumi untuk kami; sayurannya; timunyya; gandumnya; kacangnya; dan bawangnya!.”
Musa AS bersabda, “Masyak kalian minta ganti yang dia lebih hina dibanding dengan yang lebih baik? Turunlah kekota! Sungguh untuk kalian yang telah kalian minta!.”
Hina dan jatuh dijadikan atas mereka. Dan mereka kembali dengan membawa murka dari Allah. Itu karena sungguh mereka telah mengkufuri Ayat-Ayat Allah dan membunuh para nabi dengan tidak benar. Itu karena mereka telah maksiat, dan mereka telah melampau batas.
Ibnu Katsir menulis tentang ‘fum’: تفسير ابن كثير (1 / 280):
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قِرَاءَةً، أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ قِرَاءَةً، حَدَّثَنِي نَافِعُ بْنُ أَبِي نُعَيْمٍ: أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ سئِل عَنْ قَوْلِ اللَّهِ: {وَفُومِهَا} مَا فُومُهَا؟ قَالَ: الْحِنْطَةُ. قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: أَمَا سَمِعْتَ قَوْلَ أُحَيْحَةَ بْنِ الْجُلَاحِ وَهُوَ يَقُولُ:
قَدْ كنتُ أَغْنَى النَّاسِ شَخْصًا وَاحِدًا ... وَرَدَ الْمَدِينَةَ عَنْ زرَاعة فُوم)
وَقَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ، حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ الْجَرْمِيُّ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ، عَنْ رِشْدِينَ بْنِ كُرَيْب، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، فِي قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: {وَفُومِهَا} قَالَ: الْفُومُ الْحِنْطَةُ بِلِسَانِ بَنِي هاشم.
Arti (selain isnad)nya:
Sesungguhnya Ibnu Abbas RA pernah ditanya tentang Firman Allah ‘wafuumihaa (وَفُومِهَا)’, “Apakah fumihaa?.”
Dia menjawab, “Gandum.” Dia juga berkata, “Apakah kau pernah mendengar ucapan Uhaihah bin Julah?; ‘sungguh aku dulu manusia terkaya nomer satu, mengenai tanaman gandum (fum), yang datang ke Madinah’.”
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, tentang Firman Allah Taala,Wafuumihaa (وَفُومِهَا). ‘Fum’ dalam bahasa Bani Hasyim ‘gandum’.”



Bersambung.

0 komentar:

Posting Komentar