SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2013/03/14

Kajian Al-Baqarah 57 – 60


وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ وَإِذِ اسْتَسْقَى مُوسَى لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Artinya:
Dan Kami telah menaungkan Mendung atas kalian, dan telah menurunkan madu serta burung salwa atas kalian. Makanlah sebagian dari yang baik-baik yang telah Kami rizkikan pada kalian!. Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi mereka telah menganiaya diri mereka. (57)

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman, “Masuklah ini desa! Maka makanlah darinya! Di mana kalian menghendaki, dengan leluasa! Dan masuklah pintu dengan bersujud! Dan katakan ‘chitthoh!’ Kami akan mengampuni kalian. Dan Kami akan menambahi pada kaum Muhsin. (58)

Namun kaum Aniaya telah menggantikan ucapan yang tidak dikatakan (diperintahkan) pada mereka. Maka Kami turunkan Siksa dari langit, atas orang-orang yang telah aniaya, karena telah fasiq (berbuat pelanggaran). (59)

Dan (ingatlah) ketika Musa memintakan minuman untuk kaumnya, maka Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkat!” Sontak 12 mata air menyembur darinya. Sungguh tiap-tiap manusia telah tahu tempat minum mereka. “Makan dan minumlah sebagian Rizqi Allah! Jangan membuat kerusakan di dalam bumi, dengan melakukan pelanggaran!.” (60)

Ibnu Katsir menjelaskan pernyataan Athiyah murid Ibnu Abbas RA: تفسير ابن كثير (1 / 278):
وَقَالَ عَطِيَّةُ الْعَوْفِيُّ: وجُعل لَهُمْ حَجَرٌ مِثْلُ رَأْسِ الثَّوْرِ يُحْمَلُ عَلَى ثَوْرٍ، فَإِذَا نَزَلُوا مَنْزِلًا وَضَعُوهُ فَضَرَبَهُ مُوسَى بِعَصَاهُ، فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا، فَإِذَا سَارُوا حَمَلُوهُ عَلَى ثور، فاستمسك الماء.
Artinya:
Athiyah Al-Aufi berkata, “Dipersiapkan batu semisal kepala sapi untuk mereka. Jika berhenti, batu mereka letakkan, agar dipukul oleh Musa AS, dengan tongkatnya. Sontak 12 mata air menyembur dari batu. Jika mereka berjalan; batu dibawa di atas punggung sapi; sontak semburan airnya berhenti.”

0 komentar:

Posting Komentar