SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2012/06/20

BI 10: Bedah Ibnu Katsir


يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ [البقرة/21، 22].

Artinya:
Hai khususnya manusia! Sembahlah Tuhan kalian yang telah mencipta kalian dan orang-orang sebelum kalian! Agar kalian bertaqwa!. Yaitu yang telah mencipta bumi sebagai alas untuk kalian, dan (mencipta) langit sebagai bangunan untuk kalian. Dan telah menurunkan air dari langit untuk mengeluarkan buah-buahan, sebagai riqzi untuk kalian. Oleh karena itu jangan menjadikan sekutu-sekutu untuk Allah! Sedangkan kalian tahu (Allah Esa).

Ibnu Katsir menulis mengenai tafsir dua ayat tersebut: تفسير ابن كثير - (ج 1 / ص 195)
وقال حماد بن سلمة: حدثنا عبد الملك بن عمير، عن رِبْعيِّ بن حِرَاش، عن الطفيل بن سَخْبَرَة، أخى عائشة أم المؤمنين لأمها، قال: رأيت فيما يرى النائم، كأني أتيت على نفر من اليهود، فقلت: من أنتم؟ فقالوا: نحن اليهود، قلت: إنكم لأنتم القوم لولا أنكم تقولون: عُزَير ابن الله. قالوا: وإنكم لأنتم القوم لولا أنكم تقولون: ما شاء الله وشاء محمد. قال: ثم مررت بنفر من النصارى، فقلت: من أنتم؟ قالوا: نحن النصارى. قلت: إنكم لأنتم القوم لولا أنكم تقولون: المسيح ابن الله. قالوا: وإنكم لأنتم القوم لولا أنكم تقولون: ما شاء الله وشاء محمد. فلما أصبحت أخبرت بها مَنْ أخبرت، ثم أتيت النبي صلى الله عليه وسلم فأخبرته، فقال: "هل أخبرت بها أحدًا؟" فقلت: نعم. فقام، فحمد الله وأثنى عليه ثم قال: "أما بعد، فإن طُفيلا رأى رؤيا أخبر بها من أخبر منكم، وإنكم قلتم كلمة كان يمنعني كذا وكذا أن أنهاكم عنها، فلا تقولوا: ما شاء الله وشاء محمد، ولكن قولوا: ما شاء الله وحده". هكذا رواه ابن مردويه في تفسير هذه الآية من حديث حماد بن سلمة، به . وأخرجه ابن ماجه من وجه آخر، عن عبد الملك بن عمير به، بنحوه وقال سفيان بن سعيد الثوري، عن الأجلح بن عبد الله الكندي، عن يزيد بن الأصم، عن ابن عباس، قال: قال رجل للنبي صلى الله عليه وسلم: ما شاء الله وشئت. فقال: "أجعلتني لله ندا ؟ قل: ما شاء الله وحده". رواه ابن مردويه، وأخرجه النسائي، وابن ماجه من حديث عيسى بن يونس، عن الأجلح، به وهذا كله صيانة، وحماية لجناب التوحيد، والله أعلم وقال محمد بن إسحاق: حدثني محمد بن أبي محمد، عن عكرمة، أو سعيد بن جبير، عن ابن عباس، قال: قال الله تعالى: { يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ } للفريقين جميعًا من الكفار والمنافقين، أي: وحدوا ربكم الذي خلقكم والذين من قبلكم وبه عن ابن عباس: { فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ } أي: لا تشركوا بالله غيره من الأنداد التي لا تنفع ولا تضر، وأنتم تعلمون أنه لا رب لكم يرزقكم غيره وقد علمتم أن الذي يدعوكم إليه الرسول صلى الله عليه وسلم من توحيده هو الحق الذي لا شك فيه. وهكذا قال قتادة..
Arti (selain isnad)nya:
Atthufail bin Sakhbaroh (الطفيل بن سَخْبَرَة) saudara Aisyah tunggal ibu RA, berkata, “Saya pernah bermimpi seperti orang yang tidur; ‘sungguh saya seperti mendatangi sekelompok kaum Yahudi’.
Saya bertanya ‘siapakah kalian?’.
Mereka berkata ‘kami kaum Yahudi’.
Saya berkata ‘sungguh kalian kaum tersebut’, jika kalian tidak berkata ‘Uzair Putra Allah’.
Mereka menjawab ‘kalian juga kaum tersebut’ jika kaian tidak mengatakan ‘yang dikehendaki oleh Allah dan dikehendaki oleh Muhammad’.
Lalu saya bertemu sekelompok kaum Nashrani. Saya bertanya ‘siapakah kalian?’.
Mereka menjawab ‘kami kaum Nashrani’.
Saya berkata ‘sungguh kalian kaum tersebut’, jika kalian tidak berkata ‘Al-Masih Putra Allah’.
Mereka menjawab ‘kalian juga kaum tersebut’ jika kaian tidak mengatakan ‘yang dikehendaki oleh Allah dan dikehendaki oleh Muhammad’.
Ketika saya pagi-pagian, menjelaskan mimpi tersebut pada orang yang telah saya beri tahu. Lalu saya datang pada nabi SAW. Nabi bertanya ‘apakah kau telah memberitaukan mimpi tersebut pada seorang?’.
Saya menjawab ‘iya’.
Sontak nabi SAW berdiri untuk memuji dan menyanjung Allah. Lalu bersabda ‘ammaa bakd; sungguh Thufail telah bermimpi dan telah menjelaskan mimpi tersebut pada seorang kalian’. Sungguh kalian sama mengatakan perkataan yang saya larang. Jangan berkata ‘ini yang dikehendaki oleh Allah dan Muhamad! Tetapi berkatalah ‘ini yang dikehendaki oleh Allah yang Esa!’.”

Demikian inilah Ibnu Marduwaih meriwayatkan mengenai tafsir ini ayat, dari Haditsnya Chamad bin Salamah. Ibnu Majah juga meriwayatkan Hadits ini dari arah lain, dari Abdil-Malik bin Umair; sepadan Hadits itu.
Sufyan bin Said Atssauri menjelaskan Hadits dari A-Ajlach bin Abdillah Al-Kindi dari Yazid bin Al-Asham (يزيد بن الأصم) dari Ibni Abbas RA: “Seorang lelaki berkata pada nabi SAW ‘ini yang dikehendaki oleh Allah dan baginda’. Sontak nabi SAW bersabda ‘masyak kau menjadikan saya sebagai sekutu Allah? Katakan! Ini yang dikehendaki oleh Allah yang Esa!’.
Ibnu Marduwaih juga meriwayatkan Hadits itu. Nasai juga mengeluarkan Hadits itu. Ibnu Majah juga mengeluarkan Hadits itu dari Isa bin Yunus dari Al-Ajlach. Ini semua sebagai upaya menjaga ketauhidan.
Muhammad bin Ischaq murid Muhammad bin Abi Muhammad murid Ikrimah atau Said bin Jubair menyampaikan ilmu dari Ibnu Abbas RA: “Allah Taala telah berfirman ‘(يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ /Ya khususnya manusia! Sembahlah Tuhan kalian)’ pada dua golongan semuanya; kaum kafir dan kaum munafiq. Maksud dari Firman tersebut: tauhidkanlah Tuhan kalian yang telah mencipta kalian dan orang-orang sebelum kalian!.
Melalui isnad itu pula Ibnu Abbas menjelaskan, “(فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ /Maka kalian jangan menjadikan sekutu-sekutu untuk Allah! Sedangkan kalian tahu), maksudnya sekutu-sekutu selain Allah yang tidak bermanfaat dan tidak memadharatkan, jangan kalian sekutukan pada Allah! Kalian tahu bahwa tiada Tuhan selain Dia untuk kaian yang memberi rizqi pada kalian. Padahal sungguh kalian telah tahu bahwa ajakan tuhid dari Rasulillah SAW adalah kebenaran yang mutlak tidak bisa diragukan.”
Qatadah juga menjelaskan demikian.

0 komentar:

Posting Komentar