SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2015/08/22

Doa Yarhamuka Allooh

Image result for ‫يرحمك الله‬‎




Ada yang bertanya, “Bolehkan mendoakan rahmat, dengan kalimat ‘yarhamuka Allooh’ atau rohimaka Allooh?’.
Saya menjawab, “Boleh. Abu Bakr Asshiddiq RA sahabat Rasulillah SAW, pernah melakukan demikian. Yakni berkatasemoga kalian disayang oleh Allah’.” [1]
Amer bin Syuaib juga pernah berkata, “Saya pernah duduk di sisi Said bin Al-Musayyab (termasuk Tabiin). Ternyata mereka melaporkan ‘sejumlah kaum, menyatakan:
Segala sesuatu telah diqodar oleh Allah, kecuali amalan’.”
Demi Allah, saya belum pernah melihat Said marah yang lebih sangat daripada saat itu. Hingga dia ingin berdiri, tapi lalu reda, dan berkata, “Berbicaralah mengenai qodar! Demi Allah, saya telah mendengar pernyataan, yang membuat mereka jelek. Kasihan, apa mereka tidak tahu?.”
Saya berkata, Yarhamukallaah (Semoga Allah sayang kau), ya Aba Muhammad, apa maksudnya?.”
Beliau memandang saya. Sebagian kemarahannya telah reda, dana berkata, “Rofik bin Khodij pernah mengajar saya ‘sungguh dia telah mendengar Rasulallah SAW bersabda:
Kaum dari umatku nanti, akan mengkufuri Allah dan Al-Qur’an, namun tidak sadar. Seperti kaum Yahudi dan Nashrani telah kufur’.”
Saya berkata, “Saya sebagai tebusan tuan ya Rasulallah, bagaimana mungkin bisa demikian?.”
Beliau berdabda, “Mereka mengimani sebagian qodar, dan mengkufuri sebagiannya.”
Saya bertanya, “Lalu apa yang mereka ucapkan?.”
Beliau bersabda:
“Mereka berkata ‘semua kebaikan dari Allah; semua kejelekan dari Syaitan’.
Mereka telah mengamalkan Kitab Allah, namun mengkufuri sebagian Al-Qur’an, setelah beriman dan faham. Yang dijumpai oleh umatku berupa permusuhan, kebenciaan, dan perdebatan karena faham tersebut, maka mereka Zindiq (Kafir)nya ini umat. Di zaman itu pemimpin menganiaya mereka. Mereka dianiaya, dilanda penyelewengan dan pilih kasih (diperlakukan beda). Lalu Allah akan mengirim penyakit Thoun yang akan menghabisi umumnya mereka. Setelah itu akan ada kaum terbenam, hanya sedikit sekali yang selamat. Saat itu orang iman sedikit senangnya, banyak susahnya. Lalu akan ada siksa rubah bentuk. Umumnya mereka dirubah bentuk oleh Allah, menjadi kera-kera dan babi-babi. Tak lama setelah itu, Dajjal muncul.”

Rasulullah SAW menangis, hingga kami juga menangis.
Pertanyaan kami, “Apa yang membuat tuan menangis?” 
Dijawab, “Kasihan mereka yang sama celaka. Karena di antara mereka, ada yang ahli ibadah. Ada yang ahli ijtihad. Hanya mereka bukan yang mengawali menyebarkan faham seperti itu. Mereka juga sedih dengan kenyataan yang ada. Sungguh umumnya Bani Israil dulu disiksa, juga karena mendustakan qodar.”
Saya berkata, “Saya telah dijadikan tebusan tuan (kalimat penghormatan), ya Rasulallah, katakan pada saya ‘bagaimanakah beriman dengan qodar itu?’.” 
Beliau bersabda, “Kau beriman pada Allah yang Esa. Tak ada seorang yang menguasai madhorot maupun manfaat, selain Dia. Iman dengan adanya Surga dan Neraka. Mengetahui bahwa Surga dan Neraka telah dicipta oleh Allah, sebelum semua makhluq (bumi) diciptakan. Lalu Allah mencipta Ciptaan yang dikehendaki, untuk dimasukkan ke Surga atau ke Neraka, sebagai KeadilanNya. Semua beramal sesuai kodar yang telah ditentukan.”
Saya berkata, “Allah dan RasulNya telah benar.” [2]   

Ponpes Mulya Abadi Mulungan


وقام فيهم خطيبا فحمد الله عز وجل وقال: يا أيها الناس رحمكم الله تعالى اعلموا أن الله فضلكم بالإسلام وجعلكم من أمة محمد عليه الصلاة والسلام.
4270 - حَدَّثَنَا أَبُو مُسْلِمٍ الْكَشِّيُّ، ثنا حَجَّاجُ بْنُ نُصَيْرٍ، ثنا حَسَّانُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْكَرْمَانِيُّ عَمُّ عَطِيَّةَ بْنِ عَطِيَّةَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ جَالِسًا فَذَكَرُوا أَنَّ أَقْوَامًا يَقُولُونَ قَدَّرَ اللهُ كُلَّ شَيْءٍ مَا خَلَا الْأَعْمَالِ، قَالَ: فَوَاللهِ مَا رَأَيْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيِّبِ غَضِبَ غَضَبًا أَشَدَّ مِنْهُ حَتَّى هَمَّ بِالْقِيَامِ ثُمَّ سَكَنَ، فَقَالَ: تَكَلَّمُوا بِهِ أَمَا وَاللهِ لَقَدْ سَمِعْتُ فِيهِمْ حَدِيثًا كَفَاهُمْ بِهِ شَرًّا، وَيْحَهُمْ أَوَ يَعْلَمُونَ؟ فَقُلْتُ: يَرْحَمُكَ اللهُ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ وَمَا هُوَ؟ قَالَ: فَنَظَرَ إِلَيَّ وَقَدْ سَكَنَ بَعْضُ غَضَبِهِ، فَقَالَ: حَدَّثَنِي رَافِعُ بْنُ خَدِيجٍ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «يَكُونُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَكْفُرُونَ بِاللهِ وبِالْقُرَآنِ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ كَمَا كَفَرَتِ الْيَهُودُ، وَالنَّصَارَى» ، قَالَ: قُلْتُ: جُعِلْتُ فِدَاكَ يَا رَسُولَ اللهِ وَكَيْفَ ذَاكَ؟، قَالَ: «يُقِرُّونَ بِبَعْضِ الْقَدَرِ ويَكْفُرُونَ بِبَعْضِهِ» قَالَ: قُلْتُ: ثُمَّ مَا يَقُولُونَ؟ قَالَ: " يَقُولُونَ: الْخَيْرُ مِنَ اللهِ وَالشَّرُّ مِنْ إِبْلِيسَ، فَيُقِرُّونَ عَلَى ذَلِكَ كِتَابَ اللهِ ويَكْفُرُونَ بِالْقُرْآنِ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَالْمَعْرِفَةِ، فَمَا يَلْقَى أُمَّتِي مِنْهُمْ مِنَ الْعَدَاوَةِ وَالْبَغْضَاءِ وَالْجِدَالِ أُولَئِكَ زَنَادِقَةُ هَذِهِ الْأُمَّةِ فِي زَمَانِهِمْ يَكُونُ ظُلْمُ السُّلْطَانِ، فَيَنَالُهُمْ مِنْ ظُلْمٍ وَحَيْفٍ وَأَثَرَةٍ، ثُمَّ يَبْعَثُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ طَاعُونًا فَيُفْنِي عَامَّتَهُمْ، ثُمَّ يَكُونُ الْخَسْفُ فَمَا أَقَلَّ مَا يَنْجُو مِنْهُمْ، الْمُؤْمِنُ يَوْمَئِذٍ قَلِيلٌ فَرَحُهُ، شَدِيدٌ غَمُّهُ، ثُمَّ يَكُونُ الْمَسْخُ فَيَمْسَخُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَامَّةَ أُولَئِكَ قِرَدَةً وَخَنَازِيرَ، ثُمَّ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ عَلَى أَثَرِ ذَلِكَ قَرِيبًا "، ثُمَّ بَكَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَكَيْنَا لِبُكَائِهِ، قُلْنَا: مَا يُبْكِيكَ؟ قَالَ: «رَحْمَةً لِهَمِّ الْأَشْقِيَاءِ، لِأَنَّ فِيهِمُ الْمُتَعَبِّدَ، وَمِنْهُمُ الْمُجْتَهِدَ، مَعَ أَنَّهُمْ لَيْسُوا بِأَوَّلِ مَنْ سَبَقَ إِلَى هَذَا الْقَوْلِ، وَضَاقَ بِحَمْلِهِ ذَرْعًا، إِنَّ عَامَّةَ مَنْ هَلَكَ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِالتَّكْذِيبِ بِالْقَدَرِ» قُلْتُ: جُعِلْتُ فِدَاكَ يَا رَسُولَ اللهِ فَقُلْ لِي كَيْفَ الْإِيمَانُ بِالْقَدَرِ؟ قَالَ: «تُؤْمِنُ بِاللهِ وَحْدَهُ وَأَنَّهُ لَا يَمْلِكُ مَعَهُ أَحَدٌ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَتُؤْمِنُ بِالْجَنَّةِ وَالنَّارِ وَتَعْلَمُ أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ خَالِقُهُمَا قَبْلَ خَلْقِ الْخَلْقِ، ثُمَّ خَلَقَ خَلْقَهُ فَجَعَلَهُمْ مَنْ شَاءَ مِنْهُمْ لِلْجَنَّةِ، وَمَنْ شَاءَ مِنْهُمْ لِلنَّارِ، عَدْلًا ذَلِكَ مِنْهُ، وَكُلٌّ يَعْمَلُ لِمَا فُرِغَ لَهُ وَهُوَ صَائِرٌ إِلَى مَا فُرِغَ مِنْهُ» قُلْتُ: صَدَقَ اللهُ وَرَسُولُهُ.

0 komentar:

Posting Komentar