Ketika telah naik kuda dan berjalan ke arah pantai, Yuqana dan kaumnya kembali lagi ke jalan Tharabulus, dan bersembunyi.
Jirfas telah membagi harta kekayaan yang dibawa, pada pasukanya. Dan duduk santai hingga petang. Sejumlah kuda mereka
memakan rumput. Ketika malam makin kelam, dia dan pasukannya naik kuda
berarak-arak.
Tiba-tiba dipaksa berhenti dan
dikepung oleh Yuqana dan kaumnya. Namun tidak dibunuh, hanya ditangkap.
Pasukan berkuda Yuqana telah
mengepung mereka dari segala penjuru. Agar tidak ada yang kabur. Ketika semua
telah ditahan, pasukan Yuqana berusaha melepaskan Al-Charits bin Sulaim dan keluarganya.
Al-Charits berbisik, “Saya berpandangan ‘biarkan kami terikat
seperti ini! Karena muslihat ini berpahala dari Allah. Bawalah kami ke negeri
musuh, dalam keadaan seperti ini! Niscaya kalian bisa menaklukkan negeri-negeri
di sepanjang Sachil (Pantai) yang kalian serang.”
Dengan tersenyum, Yuqana berkata, “Ini siasat yang sangat
jitu!.”
Lalu perintah agar mereka diikat lagi. Dan perintah 2.000
pasukanyna, agar bersembunyi.
Pasukan Filanthanus 3.000 orang, juga diikat bersama mereka. Yuqana
berpesan, “Jika para utusanku telah datang, maka majulah!.”
Dan perintah agar mereka mengenakan busana model Romawi, agar
seperti pasukan Qaisariyah (قيسارية) yang mereka tangkap.
Mereka berjalan berarak-arak menuju Tharabulus (Tripoli).
Dengan bahagia, penduduk keluar menyambut kehadiran mereka.
Penduduk telah membaca surat Raja Filasthin :
“Sungguh saya telah mengirimkan 3.000 pasukan berkuda pada
kalian. Dibawah pimpinan Jirfas bin Shaliba.”
Penduduk yang melaut menonton Yuqana dan pasukannya masuk ke kerajaan.
Di dalamnya telah berkumpul :
1. Sejumlah tokoh.
2. Sejumlah Bathriq
(Pimpinan perang yang membawahi minimal 5.000 pria).
3. Dan sejumlah Kasim
(budak rendahan yang sering dibentak-bentak oleh majikan).
Ketika ruangan megah itu telah
penuh, Yuqana perintah agar mereka ditangkap semuanya. Lalu berkhotbah, “Hai
kaum Tharabulus! Sungguh Allah SWT telah menolong Islam dan pemeluknya! Sungguh
kami dulu, di dalam kehidupan yang gelap! Menyembah Salib, Patung, dan binatang
Qurban! Bahkan kami menganggap Allah beristri dan berputra! Hingga kami
kedatangan kaum Arab! Dan mendapatkan Hidayah! Hingga kami bergabung pada
mereka! Berkat Nabi SAW mereka yang penjelasannya telah dituturkan oleh Allah
di dalam Taurat! Yang pernah diberitakan oleh Isa Al-Masih. Islam agama yang
benar! Perkataan dia SAW benar! Umatnya perintah kebaikan dan mencegah dari
kemungkaran! Mereka menegakkan shalat! Menunaikan zakat! Berbicara benar!
Mengikuti kebenaran! Mentauhidkan dan mensucikan Allah! Mengingkari ‘Allah
beristri dan berputra!’ Dan berjihad di JalanNya! Yang diperintahkan oleh
para Nabi dan Rasul AS! Silahkan memeluk Islam! Atau membayar pajak! Jika
membangkang, kalian akan aku jadikan budak, untuk kaum Arab! Ini perintah saya!
Wassalam!.”
Melalui khotbah Yuqana, mereka
menyadari bahwa Yuqana telah mengampuni pasukan-pasukan mereka. Bahkan di
jalan, Yuqana telah menangkap pasukan raja mereka.
Dengan ketakutan, mereka
berkata, “Yang Mulia, perintah anda akan kami lakukan” pada Yuqana.
Sebagian mereka ada yang
beriman, sebagian lagi sanggup menyerahkan pajak. Dan mereka diperlakukan
dengan adil, oleh Yuqana.
Yuqana perintah kaum, agar
keluar dari persembunyian. Agar melepaskan ikatan kaum Tawanan. Karena berusaha
lari, maka kaum Tawanan ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.
Yuqana mengirimkan berita
Kemenangan pada Abu Ubaidah RA. Yang diutus membawa Berita, Al-Harits bin
Sulaim. Dengan pesan, “Hai Abdallah, pimpinlah rombongan ini, untuk
menyampaikan berita Kemenangan!.”
Al-Harits menjawab, “Akan saya
lakukan segera, in syaa Allah Taala.” Lalu berjalan bersama
sejumlah kaum, menuju Abu Ubaidah RA.
Pada Abu Ubaidah, dia mengucapkan
Salam, dan menyerahkan surat. Setelah membaca surat dengan cermat, Abu Ubaidah
bertanya, “Bukankah kau yang minta ‘Ijin Perjalanan’ ke Wadi Bani Ahmar,
bersama kaummu? Lalu siapa yang membawa kau hingga sampai Tharabulus?” pada
Al-Harits.
Abu Ubaidah makin heran, ketika
dijawab, “Ini karena Qodhok dan Qodar Allahu Akbar. Sungguh Yuqana telah
menyerbu, menangkap, dan menawan kami. (Dan seterusnya)” oleh Al-Harits.
Dengan takjub dia berdoa, “Ya
Allah, tetapkan mereka, dengan PertolonganMu!” untuk Yuqana dan pasukannya.
Lanjutannya kapan keluar nih pak hehe amsol saya masih menunggu kelanjutan ceritanya
BalasHapus