SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2016/10/17

Tidak Berzina di Waktu Beriman







Ada yang menjelaskan, “Maknanya melarang berzina. Meskipun bentuk kalimat ini ‘Berita’.Aslinya huruf ‘ya’ dalam akhir lafal ‘yaznii’ dibuang. Jadinya (لَا يَزْنِ المؤمنُ وَلَا يَسْرِقْ وَلَا يَشْرَبْ). sungguh ini amalan-amalan yang tak layak bagi kaum Mukmin.
Ada juga yang menjelaskan, “Itu ancaman” Maksudnya keimanannya ‘kotor'.” 

Kedudukan Hadits ini seperti Sabda Nabi SAW :
1.     ‘Tiada iman, bagi yang tidak menjunjung Amanat’.
2.     ‘Muslim ialah yang manusia selamat dari lisan dan tangannya’.
Ada yang bilang, “Maknanya ‘dia tidak berzina di waktu imanannya sempurna’.”
Ada juga yang bilang, “Pengumbar hawanafsu tidak berzina kecuali hawa nafsunya. Dan tidak memperhatikan pada Imannya yang menghalang-halangi melakukan kekejian. Sungguh sepertinya ‘Keimanan di dalam keadaan seperti itu, tiada’. [1]



لَا يَزْني الزَّانِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ
؛ قِيلَ: مَعْنَاهُ النَّهْي وَإِنْ كَانَ فِي صُورَةِ الْخَبَرِ، والأَصلُ حذْفُ الْيَاءِ مِنْ يَزْني أَي لَا يَزْنِ المؤمنُ وَلَا يَسْرِقْ وَلَا يَشْرَبْ، فَإِنَّ هَذِهِ الأَفعال لَا تليقُ بِالْمُؤْمِنِينَ، وَقِيلَ: هُوَ وعيدٌ يُقْصَدُ بِهِ الرَّدْع، كَقَوْلِهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ:
لَا إيمانَ لمنْ لا أمانة له
،
والمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الناسُ مِنْ لِسانِه ويدِه
، وَقِيلَ: مَعْنَاهُ لَا يَزْني وَهُوَ كاملُ الإِيمانِ، وَقِيلَ: مَعْنَاهُ أَن الْهَوَى يُغطِّي الإِيمانَ، فصاحِبُ الهَوى لَا يَزني إِلَّا هَوَاهُ وَلَا ينْظُر إِلَى إِيمَانِهِ النَّاهِي لَهُ عَنِ ارتكابِ الْفَاحِشَةِ، فكأَنَّ الإِيمانَ فِي تِلْكَ الْحَالَةِ قد انْعَدم، قال.

0 komentar:

Posting Komentar