Masih banyak yang mengartikan, "Walau anna ahlal quraa," 'Sekiranya penghuni desa-desa'. Mungkin karena menganggap Firman ini, hanya pengandaian. Sehingga dia mengartikan walau anna 'sekiranya'. Padahal hingga kapanpun 'inna' dan 'anna' artinya sungguh atau sesungguhnya. Memang huruf 'walau anna' yang asalnya 'lau anna' adalah pengandaian. Tetapi karena Allah yang berfirman, maka pengandaian ini, justru menyingkapkan ilmu yang harus diketahui. Karena Allah Maha Pandai. Dan juga, perlu diketahui bahwa dalam kaidah bahasa Arab 'lau' atau 'walau' harus diletakkan di depan 'anna'.
Al-Maqsud:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاء وَالأَرْضِ وَلَكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
0 komentar:
Posting Komentar