SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2017/01/07

PS 194: Pembebasan Syam



 Image result for Tarabulus
Cerbung  (Cerita bersambung)


Jirfas telah membagi harta kekayaan yang dibawa, pada pasukanya. Dan duduk santai hingga petang. Sejumlah kuda mereka memakan rumput. Ketika malam makin kelam, dia dan pasukannya naik kuda berarak-arak.
Tiba-tiba dipaksa berhenti dan dikepung oleh Yuqana dan kaumnya. Namun tidak dibunuh, hanya ditangkap.
Pasukan berkuda Yuqana telah mengepung mereka dari segala penjuru. Agar tidak ada yang kabur. Ketika semua telah ditahan, pasukan Yuqana berusaha melepaskan Al-Charits bin Sulaim dan keluarganya.
Al-Charits berbisik, “Saya berpandangan ‘biarkan kami terikat seperti ini! Karena muslihat ini berpahala dari Allah. Bawalah kami ke negeri musuh, dalam keadaan seperti ini! Niscaya kalian bisa menaklukkan negeri-negeri di sepanjang Sachil (Pantai) yang kalian serang.”
Dengan tersenyum, Yuqana berkata, “Ini siasat yang sangat jitu!.”
Lalu perintah agar mereka diikat lagi. Dan perintah 2.000 pasukanyna, agar bersembunyi.
Pasukan Filanthanus 3.000 orang, juga diikat bersama mereka. Yuqana berpesan, “Jika para utusanku telah datang, maka majulah!.”
Dan perintah agar mereka mengenakan busana model Romawi, agar seperti pasukan Qaisariyah (قيسارية) yang mereka tangkap.
Mereka berjalan berarak-arak menuju Tharabulus (Tripoli).
Dengan bahagia, penduduk keluar menyambut kehadiran mereka. Penduduk telah membaca surat Raja Filasthin :
“Sungguh saya telah mengirimkan 3.000 pasukan berkuda pada kalian. Dibawah pimpinan Jirfas bin Shaliba.”
Penduduk yang melaut menonton Yuqana dan pasukannya masuk ke kerajaan. Di dalamnya telah berkumpul :
1.     Sejumlah tokoh.
2.     Sejumlah Bathriq (Pimpinan perang yang membawahi minimal 5.000 pria).
3.     Dan sejumlah Kasim (budak rendahan yang sering dibentak-bentak oleh majikan).
Ketika ruangan megah itu telah penuh, Yuqana perintah agar mereka ditangkap semuanya. Lalu berkhotbah, “Hai kaum Tharabulus! Sungguh Allah SWT telah menolong Islam dan pemeluknya! Sungguh kami dulu, di dalam kehidupan yang gelap! Menyembah Salib, Patung, dan binatang Qurban! Bahkan kami menganggap Allah beristri dan berputra! Hingga kami kedatangan kaum Arab! Dan mendapatkan Hidayah! Hingga kami bergabung pada mereka! Berkat Nabi SAW mereka yang penjelasannya telah dituturkan oleh Allah di dalam Taurat! Yang pernah diberitakan oleh Isa Al-Masih. Islam agama yang benar! Perkataan dia SAW benar! Umatnya perintah kebaikan dan mencegah dari kemungkaran! Mereka menegakkan shalat! Menunaikan zakat! Berbicara benar! Mengikuti kebenaran! Mentauhidkan dan mensucikan Allah! Mengingkari ‘Allah beristri dan berputra!’ Dan berjihad di JalanNya! Yang diperintahkan oleh para Nabi dan Rasul AS! Silahkan memeluk Islam! Atau membayar pajak! Jika membangkang, kalian akan aku jadikan budak, untuk kaum Arab! Ini perintah saya! Wassalam!.

Melalui khotbah Yuqana, mereka menyadari bahwa Yuqana telah mengampuni pasukan-pasukan mereka. Bahkan di jalan, Yuqana telah menangkap pasukan raja mereka.
Dengan ketakutan, mereka berkata, “Yang Mulia, perintah anda akan kami lakukan” pada Yuqana.
Sebagian mereka ada yang beriman, sebagian lagi sanggup menyerahkan pajak. Dan mereka diperlakukan dengan adil, oleh Yuqana.
Yuqana perintah kaum, agar keluar dari persembunyian. Agar melepaskan ikatan kaum Tawanan. Karena berusaha lari, maka kaum Tawanan ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.
Yuqana mengirimkan berita Kemenangan pada Abu Ubaidah RA. Yang diutus membawa Berita, Al-Harits bin Sulaim. Dengan pesan, “Hai Abdallah, pimpinlah rombongan ini, untuk menyampaikan berita Kemenangan!.”
Al-Harits menjawab, “Akan saya lakukan segera, in syaa Allah Taala.” Lalu berjalan bersama sejumlah kaum, menuju Abu Ubaidah RA.
Pada Abu Ubaidah, dia mengucapkan Salam, dan menyerahkan surat. Setelah membaca surat dengan cermat, Abu Ubaidah bertanya, “Bukankah kau yang minta ‘Ijin Perjalanan’ ke Wadi Bani Ahmar, bersama kaummu? Lalu siapa yang membawa kau hingga sampai Tharabulus?” pada Al-Harits.
Abu Ubaidah makin heran, ketika dijawab, “Ini karena Qodhok dan Qodar Allahu Akbar. Sungguh Yuqana telah menyerbu, menangkap, dan menawan kami. (Dan seterusnya)” oleh Al-Harits.
Dengan takjub dia berdoa, “Ya Allah, tetapkan mereka, dengan PertolonganMu!” untuk Yuqana dan pasukannya.  



1 komentar:

  1. Lanjutannya kapan keluar nih pak hehe amsol saya masih menunggu kelanjutan ceritanya

    BalasHapus