SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2014/02/18

Harut dan Marut


Image result for Harut dan Marut


Ada dua malaikat yang namanya sangat mashur, karena ditulis di dalam Al-Qur’an, yaitu Harut dan Marut. Riwayat tentang mereka ditulis di dalam Ibnu Katsir, Al-Qurthubi, dan lainnya:

Telah diriwayatkan dari Ali, Ibnu Masud, Ibnu Abbas, Ibnu Umar RA, Kaeb Al-Ahbar, Assuddi, dan Al-Kalbi. Adapun maknanya, “Sungguh pada zaman Idris AS, ketika kerusakan timbul karena perbuatan cucu Adam telah banyak; para malaikat mencela mereka.
Allah berfirman ‘ingat! Sungguh kalau menjadi mereka, dan Aku beri kewajiban seperti mereka; niscaya kalian juga melakukan dosa seperti mereka’.
Mereka menjawab ‘Maha Suci Engkau. Kami tak mungkin melakukan demikian’.
Allah perintah ‘pilihlah dua malaikat pihan kalian!’.

Setelah terpilih, Harut dan Marut diturunkan ke bumi, dan memiliki syahwat. Belum sampai sebulan, mereka berdua terkena cobaan (fitnah). Yakni terpengaruh oleh wanita bernama ‘Baidakhat’, kata kaum Nabathi (Nabatieh dekat Libanon).
Kaum Persia menyebut ‘Nahil’.
Kaum Arab menyebut ‘Zuhrah’.

Awalnya wanita itu laporan, namun akhirnya dirayu oleh mereka berdua. Dia menyaggupi permitaan Bermesraan dengan Syarat, mereka berdua memasuki agamanya, minum arak, dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah.
Mereka berdua menyanggupi dan minum arak, bahkan telah melakukan maksiat dengan wanita tersebut. Bahkan ‘lelaki yang memergoki’ perbuatan maksiat, mereka bunuh.
Dia bertanya pada dua malaikat, tentang Asma Allah yang kalau dibaca dalam doa, maka bisa terbang.

Ternyata di atas, wanita tersebut dirubah menjadi bintang.

Salim menyampaikan ‘ucapan’ ayahnya, dari Abdillah, “Saya pernah diberi tahu oleh (seorang tabik) Kaeb Al-Haber ‘belum sampai sehari, dua malaikat tersebut turun di dunia, sudah ‘menerjang’ yang diharamkan oleh Allah’.

Dalam Hadits selain ini, dijelaskan ‘setelah disuruh memilih; adzab dunia atau adzab akhirat, mereka memilih adzab dunia. Mereka diadzab di wilayah bumi bernama Babil (Babilon).
Ada yang berkilah, “Babilon Iraq.”
Ada yang berkilah, “Babil kota Nahawand (Nahavand Persia).”

Konon menurut riwayat dari Atha, “Jika melihat dua bintang Zuhrah dan Suhail, Ibnu Umar mengumpat dan mencaci. Dan berkata ‘bintang Suhail asalnya orang Yaman yang suka memaksa agar manusia menyerahkan 1/10 harta. Dan sungguh bintang Zuhrah berasal dari ‘wanita’ penggoda Harut dan Marut.”


Kami berkata, “Semua riwayat di atas dha’if dan jauh dari kebenaran, baik riwayat dari Ibnu Umar maupun lainnya. Hadits ini tidak shahih. Penjelasan ini bertolak belakang dengan sifat para malaikat ‘Kepercayaan Allah’, atas WahyuNya. Merekalah yang diutus oleh Allah agar menyampaikan Amanat pada para RasulNya. Mereka takkan menentang perintah, bahkan melaksanakan Perintah Allah. Bahkan mereka hamba-hamba yang diistimewakan. Mereka tidak berani mendahului, bahkan pasti melaksanakan perintah. Bertasbih sepenjang malam dan siang tak pernah berhenti.
Secara akal memang bisa saja ‘malaikat berbuat maksiat’, atau melanggar aturan, atau bersyahwat. Karena di dalam Kodar Allah; semua yang tak mungkin, bisa menjadi mungkin. Kodar jelek demikian inilah yang dikhawatirkan oleh para Nabi, para Wali dan Ulama hebat. Tetapi berita ini hanya sampai pada ‘pendengaran’, dan tidak shahih. Termasuk alasan bahwa kisah ini tidak shahih:
“Sungguh Allah Taala telah membuat bintang-bintang dan planet-planet, ketika menciptakan langit. Dalam sebuah Khabar ‘sungguh ketika langit diciptakan'; tujuh planet diciptakan:
1.     Zuhal.
2.     Al-Musytari.
3.     Bahram.
4.     Utharid.
5.     Azzuhrah.
6.     Matahari.
7.     Dan Bulan.
Inilah pengertian Firman Allah ‘({كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ} [الأنبياء: 33]) Semua berenang di falak (jalan)nya’. Berdasarkan ini ‘yang shahih’ bintang Zuhrah dan Suhail telah dicipta sebelum Adam AS diciptakan." 

Adapun pernyataan para malaikat, “Kami tak akan menjauh dariMu. ‘Kau tak akan mampu menimpakan fitnah atas kami’ adalah amalan kufur. Kami berlidung pada Allah dari ‘kekufuran’ tersebut, dan dari Penilaian Allah atas para malaikat AS, mengenai 'amalan kufur' tersebut. Sungguh kami menganggap para malaikat ‘suci’, jauh dari kemanqulan Mufassiriin (ahli tafsir) tersebut. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Kedahsyatan, jauh dari yang mereka jelaskan.” [1]


Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia



وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَلِيٍّ وَابْنِ مَسْعُودٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَابْنِ عُمَرَ وَكَعْبِ الْأَحْبَارِ وَالسُّدِّيِّ وَالْكَلْبِيِّ مَا مَعْنَاهُ: أَنَّهُ لَمَّا كَثُرَ الْفَسَادُ مِنْ أَوْلَادِ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ- وَذَلِكَ فِي زَمَنِ إِدْرِيسَ عَلَيْهِ السَّلَامُ- عَيَّرَتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى: أَمَا إِنَّكُمْ لَوْ كُنْتُمْ مَكَانَهُمْ، وَرَكَّبْتُ فِيكُمْ مَا رَكَّبْتُ فِيهِمْ لَعَمِلْتُمْ مِثْلَ أَعْمَالِهِمْ، فَقَالُوا: سُبْحَانَكَ! مَا كَانَ يَنْبَغِي لَنَا ذَلِكَ، قَالَ: فَاخْتَارُوا مَلَكَيْنِ مِنْ خِيَارِكُمْ، فَاخْتَارُوا هَارُوتَ وَمَارُوتَ، فَأَنْزَلَهُمَا إِلَى الْأَرْضِ فَرَكَّبَ فِيهِمَا الشَّهْوَةَ، فَمَا مَرَّ بِهِمَا شَهْرٌ حَتَّى فُتِنَا بِامْرَأَةٍ اسْمُهَا بِالنِّبْطِيَّةِ" بيدخت" وَبِالْفَارِسِيَّةِ" ناهيل «5» " وَبِالْعَرَبِيَّةِ" الزُّهَرَةُ" اخْتَصَمَتْ إِلَيْهِمَا، وَرَاوَدَاهَا عَنْ نَفْسِهَا فَأَبَتْ إِلَّا أَنْ يَدْخُلَا فِي دِينِهَا وَيَشْرَبَا الْخَمْرَ وَيَقْتُلَا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ، فَأَجَابَاهَا وَشَرِبَا الْخَمْرَ وَأَلَمَّا بِهَا، فَرَآهُمَا رَجُلٌ فَقَتَلَاهُ، وَسَأَلَتْهُمَا عَنِ الِاسْمِ الَّذِي يَصْعَدَانِ بِهِ إِلَى السَّمَاءِ فَعَلَّمَاهَا فتكلمت به فَعَرَجَتْ فَمُسِخَتْ كَوْكَبًا. وَقَالَ سَالِمٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ: فَحَدَّثَنِي كَعْبٌ الْحَبْرُ أَنَّهُمَا لَمْ يَسْتَكْمِلَا يَوْمَهُمَا حَتَّى عَمِلَا بِمَا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا. وَفِي غَيْرِ هَذَا الْحَدِيثِ: فَخُيِّرَا بَيْنَ عَذَابِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْآخِرَةِ فَاخْتَارَا عَذَابَ الدُّنْيَا، فَهُمَا يُعَذَّبَانِ بِبَابِلَ فِي سَرَبٍ مِنَ الْأَرْضِ. قِيلَ: بَابِلُ الْعِرَاقِ. وَقِيلَ: بَابِلُ نَهَاوَنْدَ، وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ فِيمَا يُرْوَى عَنْ عَطَاءٍ أَنَّهُ كَانَ إِذَا رَأَى الزُّهَرَةَ وَسُهَيْلًا سَبَّهُمَا وَشَتَمَهُمَا، وَيَقُولُ: إِنَّ سُهَيْلًا كَانَ عَشَّارًا بِالْيَمَنِ يَظْلِمُ النَّاسَ، وَإِنَّ الزُّهَرَةَ كَانَتْ صَاحِبَةَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ. قُلْنَا: هَذَا كُلُّهُ ضَعِيفٌ وَبَعِيدُ عَنِ ابن عمر وغيره، لا يصح منه شي، فَإِنَّهُ قَوْلٌ تَدْفَعُهُ الْأُصُولُ فِي الْمَلَائِكَةِ الَّذِينَ هُمْ أُمَنَاءُ اللَّهِ عَلَى وَحْيِهِ، وَسُفَرَاؤُهُ إِلَى رُسُلِهِ" لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ "." بَلْ عِبادٌ مُكْرَمُونَ. لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ "." يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهارَ لَا يَفْتُرُونَ ". وَأَمَّا الْعَقْلُ فَلَا يُنْكِرُ وُقُوعَ الْمَعْصِيَةِ مِنَ الْمَلَائِكَةِ وَيُوجَدُ مِنْهُمْ خِلَافُ مَا كُلِّفُوهُ، وَيَخْلُقُ فِيهِمُ الشَّهَوَاتِ، إِذْ فِي قُدْرَةِ اللَّهِ تَعَالَى كُلُّ مَوْهُومٍ، وَمِنْ هَذَا خَوْفُ الأنبياء والأولياء الفضلاء العلماء، ولكن وُقُوعُ هَذَا الْجَائِزِ لَا يُدْرَكُ إِلَّا بِالسَّمْعِ وَلَمْ يَصِحَّ. وَمِمَّا يَدُلُّ عَلَى عَدَمِ صِحَّتِهِ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى خَلَقَ النُّجُومَ وَهَذِهِ الْكَوَاكِبَ حِينَ خَلَقَ السَّمَاءَ، فَفِي الْخَبَرِ: (أَنَّ السَّمَاءَ لَمَّا خُلِقَتْ خُلِقَ فِيهَا سَبْعَةُ دَوَّارَةٍ زُحَلُ وَالْمُشْتَرِي وَبَهْرَامُ وَعُطَارِدُ وَالزُّهَرَةُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ". وَهَذَا مَعْنَى قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى:" وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ ". فَثَبَتَ بِهَذَا أَنَّ الزُّهَرَةَ وَسُهَيْلًا قَدْ كَانَا قَبْلَ خَلْقِ آدَمَ، ثُمَّ إِنَّ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ:" مَا كانَ يَنْبَغِي لَنا" عَوْرَةٌ : لَا تَقْدِرُ عَلَى فِتْنَتِنَا، وَهَذَا كُفْرٌ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْهُ وَمِنْ نِسْبَتِهِ إِلَى الْمَلَائِكَةِ الْكِرَامِ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِينَ، وَقَدْ نَزَّهْنَاهُمْ وَهُمُ الْمُنَزَّهُونَ عَنْ كُلِّ مَا ذَكَرَهُ وَنَقَلَهُ الْمُفَسِّرُونَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ.

2 komentar:

  1. Pak Kiai, Di pengajian yang disampaikan seperti itu tapi tidak dijelaskan dhoifnya.
    Bagaimana sebaiknya menerangkan tentang Harut Marut? Apa ada hadist yang shohih untuk memperkuat keterangan tentang Malaikat ini

    BalasHapus
  2. Saya belum menemukan Hadits sohih mengenai itu. Moga para muballigh diberi tambaha ilmu oleh Allah SWT

    BalasHapus