SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2013/07/11

Dampak Riyak Menurut Al-Hadits


Muslim meriwayatkan Hadits panjang tentang Riyak, sebagai pelajaran bahwa beramal ‘harus ikhlas’. Hadits ini disyarahkan oleh Muhammad Fuad Abdul-Baqi: صحيح مسلم (3/ 1513)

152 - (1905) حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ، حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ، حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، حَدَّثَنِي يُونُسُ بْنُ يُوسُفَ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ، قَالَ: تَفَرَّقَ النَّاسُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، فَقَالَ لَهُ نَاتِلُ أَهْلِ الشَّامِ: أَيُّهَا الشَّيْخُ، حَدِّثْنَا حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: نَعَمْ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لِأَنْ يُقَالَ: جَرِيءٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ، وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ، وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ، وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ، وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ: هُوَ قَارِئٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ، وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ، وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلَّا أَنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ: هُوَ جَوَادٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ، ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ "،
__________
[شرح محمد فؤاد عبد الباقي]
 [ش (ناتل أهل الشام) وفي الرواية الأخرى فقال له ناتل الشامي وهو ناتل بن قيس الحزامي الشامي من أهل فلسطين وهو تابعي وكان أبوه صحابيا وكان ناتل كبير قومه
(قوله صلى الله عليه وسلم في الغازي والعالم والجواد وعقابهم على فعلهم ذلك لغير الله وإدخالهم النار - دليل على تغليظ تحريم الرياء وشدة عقوبته وعلى الحث على وجوب الإخلاص في الأعمال كما قال الله تعالى {وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين} وفيه أن العمومات الواردة في فضل الجهاد إنما هي لمن أراد الله تعالى بذلك مخلصا وكذلك الثناء على العلماء وعلى المنفقين في وجوه الخيرات كله محمول على من فعل ذلك لله تعالى مخلصا)]



Arti selain isnadnya:
(Setelah pengajian selesai), orang-orang berpencar mininggalkan Abu Hurairah RA. Penduduk Syam bernama Natil bertanya pada Abu Hurairah, “Ya Syaikh! Ceritakan pada kami Hadits yang pernah kau dengar dari Rasulallah SAW.”
1.     Lelaki yang dibunuh dalam keadaan syahid. Dia didatangkan untuk diberi tahu tentang Nikmat-Nikmat Allah yang mestinya dia terima. Allah berfirman, 'apa yang kau amalkan di dunia?'. Dia menjawab, 'hamba telah berperang untuk Kau hingga saya gugur sebagai syahid'. Allah berfirman, 'kau bohong! Tapi sungguh kau telah berperang agar dikatakan ‘pemberani!’ Sungguh (kau) telah dikatakan demikian. Lalu diperintahkan agar dia ditarik atas wajahnya, hingga akhirnya dimasukkan ke neraka.  
2.     Lelaki yang telah mengkaji dan mengajarkan ilmu. Dan telah membaca Al-Qur’an. Dia didatangkan untuk diberi tahu tentang Nikmat-Nikmat yang mestinya diberikan pada dia. Hingga dia mengetahui semua itu. Allah berfiman, 'apa yang telah kau amalkan di dunia?'. Dia menjawab, 'hamba dulu telah mengaji dan telah mengajarkan. Dan telah membaca Al-Qur’an karena Kau'. Allah berfirman, 'kau bohong!' Tapi sungguh kau dulu belajar agar dikatakan ‘alim’. Kau dulu membaca Al-Qur’an agar dikatakan ‘dia qorik’. Sungguh (kau) telah dikatakan demikian. Lau diperintahkan agar dia ditarik atas wajahnya, hingga akhirnya dilemparkan ke neraka.
3.     Lelaki yang oleh Allah diberi kelapangan rizqi. Dan diberi bermacam-macam harta kekayaan. Dia didatangkan untuk diberi tahu tentang Nikmat-Nikmat yang mestinya diberikan pada dia. Hingga dia mengetahui semua itu. Allah berfirman, 'apa yang telah kau amalkan di dunia?'. Dia menjawab, 'tak satupun jalan yang Kau senangi agar ‘diinfaqi’, kecuali pasti hamba telah infak di sana, karena Kau. Allah menjawab, 'kau telah bohong. Tetapi sungguh kau dulu melakukan dengan tujuan agar dikatakan ‘dermawan’. Sungguh (kau) telah dikatakan demikian.” Lau diperintahkan agar dia ditarik atas wajahnya, hingga akhirnya dilemparkan ke neraka'.

Syarah Muhammad Fuad Abdul-Baqi (tentang Hadits di atas):
Natil penduduk Syam. Di dalam riwayat lain dijelaskan ‘Natil Assyami berkata padanya’ (dan seterusnya). Dia yang bernama lengkap Natil bin Qais Al-Chizami, Assyami, tinggal di Palestin. Ayah seorang tabik ini termasuk sahabat nabi SAW. Natil tokoh besar kaumnya. Sabda nabi SAW mengenai:
1.     Orang yang berjihad.
2.     Orang alim.
3.     Orang dermawan.
4.     Dan siksaan mereka. Karena amalan mereka tidak diniati ‘karena Allah’.
Ini semua merupakan dalil bahwa:
·        Pengharaman riya dengan tegas.
·        Beratnya siksaan mereka yang riyak.
·        Anjuran wajib agar beramal dengan ikhlas. Sebagaimana Allah berfirman, “Dan mereka dulu tidak diperintah kecuali agar menyembah Allah dengan memurnikan agama ‘untuk Allah’.”
Dalam Hadits ini juga terkandung hikmah bahwa umumnya ‘keutamaan berjihad’, adalah khusus bagi orang yang menginginkan (Perhatian) Allah ‘dengan ikhlas’. Demikian pula sanjungan untuk ulama dan kaum yang dermawan dalam segala kebaikan. Penjelasan ini semua untuk orang yang beramal ‘dengan karena Allah’.






2 komentar: