Kritik dan Saran
Menyampaikan "Kritik dan Saran" adalah kebaikan. Hanya akan lebih baik, bila kalimatnya diperindah. Untuk itu, kita harus meredam benci dan marah, lalu mengasihani orang yang dikritik. Tapi, saya lebih senang menggunakan Istilah Rasulillah SAW "Nasehat" daripada istilah "Mengkritik."
Nasehat yang kurang indah, membuat muak umumnya orang. Sehingga 'mestinya' menyadarkan, tapi justru membuat tersinggung dan benci. Bahkan terkadang, penyampai nasehat "Disingkirkan atau dijauhi."
Yang bahaya jika nasehat pada penguasa yang mudah tersinggung, atau mudah dihasud. Seperti Said bin Jubair yang mengkritisi perkataan Raja Hajjaj. Panglima perang di bawah kendali Abdul-Malik ini, disebut raja karena memikiliki wilayah kekuasaan. Walaupun kedudukannya di bawah Abdul-Malik. Dia tersinggung dan marah hingga menebas leher Said yang mengkritisi ucapannya.
0 komentar:
Posting Komentar