SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Sapaan Nabi Membuat Khowat bin Jubair Al-Anshori Sungkan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sapaan Nabi Membuat Khowat bin Jubair Al-Anshori Sungkan. Tampilkan semua postingan

2016/03/29

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan







Khawat bin Jubair Al-Anshori veteran Perang Badar yang dianugerahi usia 74 tahun. [1] Melalui Hadits Atthobaroni, beliau berkisah, “Saya pernah ikut rombongan Rasulillah SAW, singgah di Marrizzhoron. Setelah saya keluar dari tenda, ternyata ada sejumlah wanita sedang berbincang-bincang. Saya masuk lagi, untuk mengambil pakaian dari wadah. Setelah mengenakan pakaian Hullah (Setelan), saya keluar dari tenda, dan duduk di dekat mereka.
Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’
Begitu melihat Rasulillah SAW, saya sungkan dan bingung. Dan menjawab ‘ya Rasulallah, unta saya lepas. Ketika saya mencari tali pengikat, unta kabur. Saya sedang mencari’.
Beliau meletakkan selendangnya untukku, lalu masuk ke semak-semak pohon Arok. Sepertinya saya melihat punggungnya putih. Setelah buang hajat, beliau berwudhu, dan datang dengan basah. Air di jenggotnya membasahi dadanya. Dan bertanya ‘ya Ayah Abdillah, bagaimana untamu yang lepas ?’.
Kami melanjutkan perjalanan. Tiap beliau bertemu saya, bertanya ‘Assalamu ‘alaika, ya Ayah Abdillah, bagaimana untamu yang lepas ?’.
Saya mendahului beliau, pulang ke Madinah, menjauhi Masjid, dan tidak menghadiri pengajian yang dipimpin oleh nabi SAW.
Setelah lama, saya datang ke Masjid yang kosong. Ketika saya shalat, Rasulillah SAW muncul mendadak dari kamarnya. Dan shalat dua rakaat di dalam Masjid. Saya memanjangkan shalat, dengan harapan beliau SAW meninggalkan saya.
Ternyata beliau bersabda ‘ya Ayah Abdillah, panjangkan shalatmu, terserah kau ! saya takkan berdiri hingga kau selesai shalat’.
Dalam hati, saya berkata ‘demi Allah, saya akan menyampaikan alasan pada beliau. Ingin membuat hatinya lega’.
Setelah beliau bersabda ‘Assalamu alaika, ya Ayah Abdillah, bagaimana untamu yang lepas itu ?’ Saya menjawab ‘demi yang mengutus kau dengan hak, unta itu belum pernah kabur, sejak saya Islam’.
Rasulillah SAW bersabda ‘semoga kau disayang oleh Allah’ 3 X. Dan tak pernah lagi mengulangi pertanyaannya.”  [2]




حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنْبَاعِ رَوْحُ بْنُ الْفَرَجِ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، قَالَ: «تُوُفِّيَ خَوَّاتُ بْنُ جُبَيْرٍ سَنَةَ أَرْبَعِينَ وَسِنُّهُ أَرْبَعٌ وَسَبْعُونَ».

4146 - حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ خَالِدٍ الْمِصِّيصِيُّ، ثنا دَاوُدُ بْنُ مَنْصُورٍ الْقَاضِي، ثنا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ أَحْمَدُ بْنُ سَهْلٍ الْأَهْوَازِيُّ، ثنا الْجَرَّاحُ بْنُ مَخْلَدٍ، ثنا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ، ثنا أَبِي، قَالَ: سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ أَسْلَمَ، يُحَدِّثُ، أَنَّ خَوَّاتَ بْنَ جُبَيْرٍ، قَالَ: نَزَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ الظَّهْرَانِ، قَالَ: فَخَرَجْتُ مِنْ خِبَائِي فَإِذَا أَنَا بِنِسْوَةٍ يَتَحَدَّثْنَ، فَأَعْجَبْنَنِي، فَرَجَعْتُ فَاسْتَخْرَجْتُ عَيْبَتِي، فَاسْتَخْرَجْتُ مِنْهَا حُلَّةً فَلَبِسْتُهَا وَجِئْتُ فَجَلَسْتُ مَعَهُنَّ، وَخَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قُبَّتِهِ فَقَالَ: «أَبَا عَبْدِ اللهِ مَا يُجْلِسُكَ مَعَهُنَّ؟» ، فَلَمَّا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِبْتُهُ واخْتَلَطْتُ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ جَمَلٌ لِي شَرَدَ، فَأَنَا أَبْتَغِي لَهُ قَيْدًا فَمَضَى وَاتَّبَعْتُهُ، فَأَلْقَى إِلَيَّ رِدَاءَهُ وَدَخَلَ الْأَرَاكَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِ مَتْنِهِ فِي خَضِرَةِ الْأَرَاكِ، فَقَضَى حَاجَتَهُ وَتَوَضَّأَ، فَأَقْبَلَ وَالْمَاءُ يَسِيلُ مِنْ لِحْيَتِهِ عَلَى صَدْرِهِ - أَوْ قَالَ: يَقْطُرُ مِنْ لِحْيَتِهِ عَلَى صَدْرِهِ - فَقَالَ: «أَبَا عَبْدِ اللهِ مَا فَعَلَ شِرَادُ جَمَلِكَ؟» ، ثُمَّ ارْتَحَلْنَا فَجَعَلَ لَا يَلْحَقُنِي فِي الْمَسِيرِ إِلَّا قَالَ: «السَّلَامُ عَلَيْكَ أَبَا عَبْدِ اللهِ مَا فَعَلَ شِرَادُ ذَلِكَ الْجَمَلِ؟» ، فَلَمَّا رَأَيْتُ ذَلِكَ تَعَجَّلْتُ إِلَى الْمَدِينَةِ، واجْتَنَبْتُ الْمَسْجِدَ وَالْمُجَالَسَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا طَالَ ذَلِكَ تَحَيَّنْتُ سَاعَةَ خَلْوَةِ الْمَسْجِدِ، فَأَتَيْتُ الْمَسْجِدَ فَقُمْتُ أُصَلِّي، وَخَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَعْضِ حِجْرِهِ فَجْأَةً فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ وطَوَّلْتُ رَجَاءَ أَنْ يَذْهَبَ ويَدَعُنِي فَقَالَ: «طَوِّلْ أَبَا عَبْدِ اللهِ مَا شِئْتَ أَنْ تُطَوِّلَ فَلَسْتُ قَائِمًا حَتَّى تَنْصَرِفَ» ، فَقُلْتُ فِي نَفْسِي: وَاللهِ لَأَعْتَذِرَنَّ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ولَأُبْرِئْنَ صَدْرَهُ، فَلَمَّا قَالَ: «السَّلَامُ عَلَيْكَ أَبَا عَبْدِ اللهِ مَا فَعَلَ شِرَادُ ذَلِكَ الْجَمَلِ؟» فَقُلْتُ: وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا شَرَدَ ذَلِكَ الْجَمَلُ مُنْذُ أَسْلَمَ، فَقَالَ: «رَحِمَكَ اللهُ» ثَلَاثًا ثُمَّ لَمْ يُعِدْ لِشَيْءٍ مِمَّا كَانَ.