SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Mimpi Bertemu Nabi SAW. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mimpi Bertemu Nabi SAW. Tampilkan semua postingan

2016/12/12

PS 180: Pembebasan Syam



 Image result for ‫كتيبة المسلمين‬‎

Pasukan Muslimiin berjumlah 4.000 orang
 diserbu dengan sengit oleh 30.000 orang Romawi. Maisarah telah mencurahkan semua kekuatannya. Dan berkata, “Semuanya saja agar mementingkan kampung akhirat yang lebih dekat, daripada keluarga kita! Datangi akhirat, seperti seorang ibu mendatangi anaknya! Jangan justru meninggalkan!.” Lalu berteriak, “Buanglah sarung pedang kalian agar kita lebih serius berperang!.”
Keributan membisingkan itu, suara dentingan pedang; teriakan; bentakan; jeritan; dan derap kaki kuda puluhan ribu pasukan. 
Kaum Muslimiin membuang sarung pedang; kaum Romawi juga membuang sarung pedang.
Kaum Muslimiin berdoa agar Allah memberi kemenangan; kaum Musrik mengucapkan kalimat syirik.
Kaum Muslimiin dari Sudan berperang mati-matian. Umumnya sandi mereka, “Annashr!.” Hanya Muslimiin dari Sudan yang bersandi, “Ya Muhammad!.”
Ada hiruk-pikuk kaum mengejutkan. Beberapa pasukan Romawi mundur kebelakang. Ada pekikan keras, “Laa Ilaaha illaa Allah, Muhammad Rasul Allah!,” di pertengahan pasukan Romawi, yang disangka teriakan malaikat.
Di titik pekikan itu, pasukan Romawi bercerai-berai. Tetapi akhirnya ketahuan bahwa pekikan itu dari Damis dan sepuluh temannya yang ditawan. Dengan perisai mereka menangkis tebasan pedang kaum Romawi. Damis memasang perisainya dan mengamuk, dengan membaca syair:
Penolongku Tuhanku Penghancur kaum Ad dan Tsamuda
Muhammad Thahir Rasyid SAW lepaskan ikatan tangan saya
Yaitu Rasul Raja yang Maha Mulia
Yang selalu mendapat shalawat dari Penolong yang selalu dipuja  

Pengeroyokan pasukan Romawi atas Damis dan sepuluh temannya morat-marit, setelah dihajar oleh pasukan Muslimiin dengan serangan terganas. Damis dan teman-temannya selamat tetapi tubuh mereka bermandi darah. 
Pasukan Muslimiin yang gugur kurang dari 50 orang; pasukan Romawi yang gugur sekitar 3.000 orang lebih.
Mereka yang gugur oleh tebasan pedang Damis dan sepuluh temannya tidak dihitung, karena berada di pertengahan lawan. 
Maisarah yang bergerak untuk mendekat, ditolak, “Jangan yang mulia! Demi Allah, mestinya saya yang datang” oleh Damis.

Setelah Damis mendekat dalam keadaan berlumuran darah, Maisarah memeluk dan mencium pertengahan dua matanya. Maisarah bertanya, “Bagaimana kalian?.” 
Damis menjawab, “Yang mulia! Pasukan Romawi mengeroyok dan membunuh kuda saya, lalu menawan saya. Saya dan teman-teman ditangkap dan tangan kami diikat dengan rantai, hingga kami berputus asa di dalam ikatan. 
Ketika saya bangun, ternyata pasukan yang menjaga kami, tidur pulas karena terlalu capek. Kami mengambil pedang dan perisai untuk membunuh mereka yang tergolek. Berkat sabda nabi SAW di dalam mimpi itu, kami juga bisa membunuh pasukan berjumlah banyak selain mereka, dan bisa lolos kemari.”
Pasukan Muslimiin yang mengerumuni dan menyimak Damis bercerita, bertakbir, bertahlil, dan membaca shalawat untuk tuan besar manusia SAW. 
Dua kubu telah menarik diri menuju tenda mereka masing-masing. Hanya mayat-mayat bergelimpangan yang tergolek tak bergerak.  

Bathriq (Patriarch) Jaris, tokoh besar bagi pasukan Romawi. Dia sangat bersedih ketika menyaksikan pasukannya tewas banyak sekali. Dia bersumpah, “Demi Al-Masih, jika kalian tidak semangat pasti akan kalah.” 
Pasukan Romawi berkumpul untuk bersumpah, “Demi Al-Masih, kami takkan lari meskipun harus mati semuanya.”
Di malam kelam itu, mereka diterangi oleh obor-obor menyala-nyala, di atas gunung yang tinggi. Derap kaki kuda pasukan bantuan untuk mereka yang berdatangan, membahana. Jumlah arak-arakan bala-bantuan yang mengalir terus-menrus itu 20.000 orang. Gema suara derap kaki kuda dan hiruk-pikuk mereka sampai jarak yang jauh.   

2015/01/28

PS 10: Pembebasan Syam




Cerbung (Cerita Bersambung)



Al-Waqidi meriwayatkan:
“Rumas yang disebut ‘Abdul-Malik’ oleh bangsa Arab, benar-benar berjihad dengan baik, bersama Muslimiin. Hingga Allah memberikan negeri-negeri Syam pada kaum Muslimiin.
Melaui surat, Abu Ubaidah mengusulkan pada Umar
, agar Abdul-Malik diangkat sebagai penguasa kota Bushra.”

Khalid perintah. agar sejumlah lelaki membantu mengeluarkan kendaraan dan harta kekayaan Abdul-Malik, dari Bushra. Karena dia akan bergabung pada pasukan Muslimiin, untuk berjihad.

Istri Abdul-Malik marah-marah, menuntut cerai. 
Kaum Muslimiin bertanya, “Kau menginginkan apa?.”
Dia menjawab, “Saya ingin bertemu pimpinan kalian. Saya ingin menuntut cerai.”

Beberapa orang membawa dia menghadap Khalid.
Di depan Khalid, perempuan itu berkata, “Saya ingin membicarakan perceraian saya dengan Rumas.”
Khalid bertanya, “Ada apa?.”
Dia menjawab, “Semalam saya tidur pulas. Tiba-tiba saya bermimpi melihat seorang yang ketampanannya belum pernah saya saksikan sesempurna itu. Wajahnya mirip seperti diterangi oleh bulan purnama. Sepertinya orang agung itu besabda ‘kota ini, Iraq, dan seluruh negeri Syam, akan dikuasai oleh kaum itu’.
Saya bertanya ‘siapakah Tuan ini?’.
Beliau bersabda ‘saya Muhammad Utusan-Allah SAW’.
Lalu saya diajak masuk Islam, dan saya masuk Islam.
Beliau mengajarkan dua surat Al-Qur’an pada saya.”

Penerjemah menyampaikan semua yang dijelaskan
, pada Khalid, yang segera perintah, “Katakan padanya ‘bacalah dua surat tersebut!’.”
Istri Abdul-Malik membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlash. Dan Islamnya di dalam mimpi, diperbaharui di hadapan Khalid.
Dia berkata, “Tuan! Jika Rumas mau Islam, pernikahan saya dengan
dia akan saya teruskan. Namun jika dia tidak Islam, saya akan minta cerai. Saya ingin hidup di kalangan kaum Muslimiin.”
Khalid tertawa dan berkata, “Maha Suci Allah yang telah memberi taufik pada kita semua.”
Lalu perintah pada penerjemah, “Katakan padanya ‘Rumas telah Islam sebelum dia!’.”
Istri Rumas sangat berbahagia.

Oleh Khalid, para pejabat Bushra didatangkan untuk diperintah agar membayar pajak. Yang diangkat sebagai penguasa kota Bushra selanjutnya, orang
pilihan Khalid.
Khalid mengirimkan surat Kabar Kemenangan pada Abu Ubaidah.
Di kalimat akhirnya berbunyi, “Ya sahabat Rasulillah SAW! Kami telah pergi menuju Dimasyqa (Damaskus)! Jumpai kami di sana!.”

Surat lainnya dikirimkan pada Abu Bakr Asshiddiq RA. Isinya tentang
Keberangkatannya Menuju Damaskus. Dalam kalimat-akhir, “Doakan agar kami mendapatkan kemenangan. Assalamu alaika waman maaka warahmatullahi wabarakatuh.”  [1]





[1] Tentang hal itu, Al-Waqidi menulis: فتوح الشام (1 / 29):
ثم كتب كتابا اخر إلى أبي بكر الصديق يخبره برحيله ويقول له: يوم كتبت إليك هذا الكتاب ارتحلت إلى دمشق فادع لنا بالنصر والسلام عليك ومن معك ورحمة الله وبركاته.