SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Kemarahan Berkobar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kemarahan Berkobar. Tampilkan semua postingan

2016/11/29

PS 165: Pembebasan Syam





Cerbung  (Cerita bersambung)


Ketika itu, Manu bin Aus (معن بن أوس) datang membawa lelaki Romawi. Dan memohon, “Silahkan bertanya pada lelaki yang mengaku utusan ini” pada Abu Ubaidah yang segera bertanya dengan berbisik-bisik, pada lelaki itu. 

Lelaki itu menjawab, “Saya diutus mengantar surat ini.” 

Abu Ubaidah bertanya, “Dari siapa?.” 

Dia menjawab, “Dari Yuqana dan orang yang ditawan bernama Dhirar bin Al-Azwar di Anthakiyah, untuk kalian.” 

Abu Ubaidah menyaut dan cepat-cepat membaca. Orang-orang yang merindukan Dhirar, mengerumuni dia membaca surat.

Surat itu membuat mata mereka berkaca-kaca lalu menangis sedih. Dalam waktu cepat berita Dhirar dan Pasukannya Ditahan di Anthakiyah, sampai pada Khaulah saudara perempuan Dhirar.





In syaa Allah bersambung