SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Kaum Pengasih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kaum Pengasih. Tampilkan semua postingan

2014/12/29

Kaum Pengasih



Rasulullah SAW bersabda, “Arroohimuuna yarhamuhumur Rohmaanu ~rhamuu man fil ardhi yarhamukum man fissamaai. Arrohimu syujnatun minar Rohmaani faman washolahaa washolahu Allohu waman qothoahaa qothoahu Allohu.” [1]

Artinya:
Kaum Pengasih dikasihani oleh Rohman. Kasihani makhluq di bumi! Kalian akan dikasihani oleh makhluq di langit. Rahim (Famili) berasal dari Rohman. Barangsiapa menyambung Rahim (Famili), maka Allah menyambung dia. Barangsiapa memutus Rahim (Famili), maka Allah memutus dia.  

Arabiknya:
«الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ، الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ».

Maksud kalimat, “Kasihani makhluq di bumi!” jangan membunuh manusia, dan binatang. Dengan tujuan:
1.     Mengasihani dan berbuat baik.
2.     Menggagalkan penganiayaan dan menyakiti mereka.
3.     Agar diperhatikan oleh Allah.
4.     Agar dilindungi oleh Allah.
Dan mengajak agar berbuat perdamaian. Namun meperapannya tidak bisa disamakan. [2]



Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia


[1] سنن الترمذي (4/ 323)
1924 - حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ أَبِي قَابُوسَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ، الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ» : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
__________

[حكم الألباني] : صحيح.


[2] فيض القدير (4/ 42)
(الراحمون) لمن في الأرض من آدمي وحيوان لم يؤمر بقتله بالشفقة والإحسان والمؤاساة والشفاعة وكف الظلم ثم بالتوجع والتوجه إلى الله والالتجاء إليه والدعاء بإصلاح الحال ولكل مقام مقال.