SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Kalus Usir Azazir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalus Usir Azazir. Tampilkan semua postingan

2015/01/28

PS 12: Pembebasan Syam



Cerbung (Cerita Bersambung)



Sehari-semalam, Kalus dan 5.000 pasukannya singgah di Chimsh (Homs). Ketika pagi telah terang, dia membawa pasukannya berarak-arak menuju Baklabak (Balbek).

Kota itu telah dipenuhi lautan manusia. Sejumlah wanita menangis sambil menampar pipi. Dan berkata, “Yang mulia! Pasukan Arab telah merebut kota Arakah, Chauran, dan Bushra!.”
Kalus terkejut dan bertanya, “Bagaimana mungkin mereka mampu mengalahkan Pasukan Chauran dan Bushra?.”
Sambil menangis, mereka menjawab, “Mereka menyerang terus tak kenal lelah. Pimpinan mereka telah bergerak kemari, dari Iraq. Dialah yang telah merebut kota Arakah!.”
Kalus bertanya, “Siapa nama dia?!.”
Dengan serempak, wanita-wanita menjawab, “Khalid bin Al-Walid."
Kalus bertanya, “Berapa jumlah pasukannya?.”
Mereka menjawab, “Seribu limaratus pasukan berkuda.”
Kalus bersumpah, “Demi kebenaran Al-Masih! Leher dia akan saya potong! Kepalanya akan saya jadikan hiasan ujung tombakku!.”

Kalus menggiring arak-arakan pasukannya menuju Damaskus. 
Kota megah itu penduduknya siaga penuh. Yang berkuasa di negeri tersebut Bathriq Azazir, di bawah kendali Raja Hiraqla.

Azazir didampingi sejumlah pejabat tinggi, menyambut kedatangan Kalus. Di situ, ‘Surat Perintah Raja Hiraqla dibacakan. 
Dengan sombong, Kalus bertanya, “Bukankah kalian akan senang jika saya memerangi dan mengusir musuh kalian dari negeri kalian ini?!.”
Jawaban mereka meledak menggemuruh, “Betul!."
Kalus berkata, “Kalau begitu suruhlah agar Azazir pergi! Saya yang akan memerangi mereka dengan pasukan saya! Tak seorang pun boleh campur-tangan dalam urusan ini!.”
Beberapa orang menjawab dengan terbata-bata, “Tuan! Bagaimana mungkin pimpinan kami disuruh pergi? Padahal musuh sudah bergerak kemari?.”
Azazir marah-marah di depan Kalus yang sombong.
Sebelum itu mereka telah sepakat akan memerangi kaum Arab bergantian. Sehari dilawan oleh Kalus dan pasukannya. Hari berikutnya dilawan oleh Azazir dan pasukannya.

In syaa Allah bersambung.  


Ponpes Mulya Abadi Mulungan   

Maha Suci Allah Robbul-'aalamiiiin