SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Al-Baqarah 82 – 84. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Al-Baqarah 82 – 84. Tampilkan semua postingan

2013/05/15

Kajian Al-Baqarah 82 – 84


Al-Baqarah 82 – 84



وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (82) وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ (83) وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُونَ أَنْفُسَكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ (84).


Artinya:
Dan orang-orang yang telah beriman dan beramal salih, mereka Penghuni Surga. Mereka kekal di dalamnya. [82].

Dan ketika Kami mengambil Janji Bani Israil “Kalian tidak boleh menyembah kecuali pada Allah ! Pada dua orang tua ‘agar berbuat baik !' Demikian pula pada pemilik kerabat, anak-anak Yatim dan kaum Miskin. Dan berkatalah yang baik, pada manusia ! Tegakkan shalat ! Dan tunaikan Zakat !" Lalu kalian berpaling kecuali sedikit dari kalian. Kalian berpaling. [83].

Dan ketika Kami mengambil Janji kalian “Kalian tidak boleh mengalirkan darah-darah kalian ! dan tidak boleh mengusir diri-diri kalian dari kampung-kampung kalian !” Lalu kalian telah mengikrarkan (mengiyakan). Kalian bersaksi. [84].

Ibnu Katsir menulis:
Allah Tabaraka wa Taala berfirman, untuk mengingkari kaum Yahudi pada zaman Rasulillah SAW, di Madinah. Dan tentang kenyatan yang ada; perang yang melibatkan kaum Aus dan Khazraj. Sungguh kaum Aus dan Khazraj yang juga kaum Anshar, di zaman Jahiliah, penyembah berhala.
Telah sering terjadi peperangan antar mereka. Yahudi Madinah terbagi menjadi tiga kabilah:
1.     Banu Qainuqa.
2.     Banu Nadhir. Dua kabilah ini bersahabat dengan ikatan sumpah, dengan kaum Khazraj.
3.     Banu Quraidzah. Kabilah bersahabat dengan ikatan sumpah, dengan kaum Aus.
Bila perang antar mereka berkobar; tiap golongan berperang, membela sahabat masing-masing, yang diikat dengan sumpah. Saat itulah kaum Yahudi membunuh musuh-musuh. Golongan Yahudi yang lain, membunuh golongan Yahudi lainnya. Padahal dalam agama dan nash kitab mereka; ‘itu diharamkan atas mereka’. Mereka juga mengusir kaum mereka, dari rumah-rumah mereka, bahkan merampok isi rumah, dan harta kekayaan. Lalu bila peperangan telah meletakkan persenjataan (telah berakhir); mereka membebaskan tawanan dari golongan mereka yang dikalahkan. Untuk mengamalkan hukum Taurat. Oleh karena itu yang Maha Tinggi berfirman, “Masyak kalian beriman pada sebagian kitab, dan mengkufuri sebagian?.” Oleh karena itu yang Maha Tinggi berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Kami menegakkan aturan kalian;
1.     Kalian tidak boleh mengalirkan darah kalian.
2.     Kalian tidak boleh mengeluarkan kalian dari kampung-kampung kalian. Maksudnya ‘sebagian kalian jangan membunuh sebagian!’ Dan jangan mengusir dari rumahnya! Jangan menolong mengalahkan dia! Penjelasan ini seperti FirmanNya yang Maha Tinggi, “Maka bertobatlah pada Pencipta kalian! Bunuhlah diri kalian! Itu lebih baik di sisi Tuhan kalian [Al-Baqarah 54].” [1]


Bersambung

Ponpes Mulya Abadi Mulungan


[1]                       تفسيرابن كثير (1/ 318)
يَقُولُ، تَبَارَكَ وَتَعَالَى، مُنْكِرًا عَلَى الْيَهُودِ الَّذِينَ كَانُوا فِي زَمَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ، وَمَا كَانُوا يُعَانُونَهُ مِنَ الْقِتَالِ مَعَ الْأَوْسِ وَالْخَزْرَجِ، وَذَلِكَ أَنَّ الْأَوْسَ وَالْخَزْرَجَ، وَهُمُ الْأَنْصَارُ، كَانُوا فِي الْجَاهِلِيَّةِ عُبَّاد أَصْنَامٍ، وَكَانَتْ بَيْنَهُمْ حُرُوبٌ كَثِيرَةٌ، وَكَانَتْ يَهُودُ الْمَدِينَةِ ثلاثَ قَبَائِلَ: بَنُو قَيْنُقَاعَ. وَبَنُو النَّضِيرِ حُلَفَاءُ الْخَزْرَجِ. وَبَنُو قُرَيْظَةَ حُلَفَاءُ الْأَوْسِ. فَكَانَتِ الْحَرْبُ إِذَا نَشِبَتْ بَيْنَهُمْ قَاتَلَ كُلُّ فَرِيقٍ مَعَ حُلَفَائِهِ، فَيَقْتُلُ الْيَهُودِيُّ أَعْدَاءَهُ، وَقَدْ يَقْتُلُ الْيَهُودِيُّ الآخرُ مِنَ الْفَرِيقِ الْآخَرِ، وَذَلِكَ حَرَامٌ عَلَيْهِمْ فِي دِينِهِ وَنَصِّ كِتَابِهِ، وَيُخْرِجُونَهُمْ مِنْ بُيُوتِهِمْ وَيَنْهَبُونَ مَا فِيهَا مِنَ الْأَثَاثِ وَالْأَمْتِعَةِ وَالْأَمْوَالِ، ثُمَّ إِذَا وَضَعَتِ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا اسْتَفَكُّوا الْأَسَارَى مِنَ الْفَرِيقِ الْمَغْلُوبِ، عَمَلًا بِحُكْمِ التَّوْرَاةِ؛ وَلِهَذَا قَالَ تَعَالَى: {أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ} وَلِهَذَا قَالَ تَعَالَى: {وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ وَلا تُخْرِجُونَ أَنْفُسَكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ} أَيْ: لَا يَقْتُلُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا، وَلَا يُخْرِجُهُ مِنْ مَنْزِلِهِ، وَلَا يُظَاهِرُ عَلَيْهِ، كَمَا قَالَ تَعَالَى: {فَتُوبُوا إِلَى بَارِئِكُمْ فَاقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ عِنْدَ بَارِئِكُمْ} [البقرة: 54].