Doa Meluluhkan Hati Seseorang
Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah
Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis
Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki
Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan
Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’
Hibah Menurut Bukhori
Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.
Masuk Surga Paling Awal
Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”
2017/03/30
Wa’tashimuu Bihablillaahi Jamii’an (3)
Wa’tashimuu Bihablillaahi Jamii’an (2)
2017/03/20
Paket Umroh Bersama PT Ameera Hati Mulia,
Dalam rangka mengamalkan Firman yakni Ajaran Allah Al-'Aliim (يا ايها الذين امنوا اذا تداينتم بدين الى اجل مسمى فاكتبوه الايات). PT Ameera Hati Mulia, yang bergerak di Biro Perjalanan Haji dan Umroh, menyelenggarakan kegiatan Paket Umroh dengan paket-paket sebagai berikut :
Paket Perjalan Umroh |
KANTOR CABANG :
Sawahan RT. 05 RW. 10 Pandawaharjo
Sleman Yogyakarta Telp. 0274-869558
ameerahati64sleman@gmail.com
Untuk Informasi Hubungi :
Ayu Krisnawati : +62895389086344
Octaviana Ambarwati : +6285643233921
Sri Mulyani : +6281904184162
2017/03/07
Kabur Berhamburan
Penduduk Bushro sepakat ‘mengangkat Bathriq Dirjan’ sebagai Panglima Perang, untuk melawan pasukan Arab. Pada Dirjan, beberapa tokoh berkata, “Jika telah mengalahkan pasukan Arab, kita segera menghadap Raja Hiraqla. Agar Tuan Rumas (Abdul-Malik) dilepas jabatannya. Agar Tuan yang memimpin kami.”
Dirjan membawa mereka berarak-arak. mendekati pasukan Arab.
Abdur Rohman berkata, “Yang mulia! Saya yang akan menghadapi dia!.”
Khalid tahu bahwa mereka grogi ketika menyaksikan ganasnya serangan Abdur Rohman. Khalid dan Abdur Rohman menyerang dengan garang. Pasukan Muslimiin lainnya juga menyerang dengan serempak.
Awalnya pasukan Bushro tak mau mengalah.
Syurachbil berdoa, “Ya Allah ! Mereka takkan mengakui bahwa Engkau satu-satunya Tuhan yang harus disembah; Muhammad Hamba dan UtusanMu. Tolonglah agama ini, agar kami menaklukkan Musuh-MusuhMu.”
Serangan Muslimiin terlalu dahsyat, hingga musuh berhamburan dan kabur. Arak-arakan pasukan Bushro berlarian memasuki benteng. Mereka menutup dan mengunci pintu-pintu-gerbang. Lalu mengangkat Salib-Salib.
Sebagaian mereka mengirimkan surat ‘Permohonan Bala Bantuan’ pada Raja Hiraqla.
Khalid mengimami shalat untuk jenazah Syuhada, lalu memimpin penguburan masal. Di malam yang mendebarkan itu, mereka istirahat di dalam tenda-tenda. Yang ditugaskan jaga-malam, Abdur Rohman bin Abi Bakr, Mamar bin Rasyid, dan 100 pasukan Jaisyuzzachf.
Ketika mengelilingi tenda-tenda dengan berkuda, mereka terkejut oleh munculnya Abdul-Malik (Rumas) penguasa kota Bushro, yang bertanya, “Di mana Khalid?.”
Abdul-Malik mengucapkan salam dan berkata, “Wahai Pimpinan! Setelah saya bertemu Tuan, dipaksa oleh kaum saya: ‘Tinggallah di rumah! Jika menolak, akan kami bunuh!’. Saya pun tinggal di rumah yang kebetulan bersebelahan dengan benteng.
Khalid perintah agar Abdur Rohman memimpin 100 orang, untuk mengikuti Rumas (Abdul-Malik). Mereka telah bergerak menuju istana Abdul-Malik. Dhirar bin Al-Azwar ada di dalam rombongan tersebut.
Abdur Rohman membagi 100 pasukannya, menjadi empat. Masing-masing terdiri dari 25 orang.
Dirjan terkejut oleh kedatangan mereka. Pada Abdul-Malik, dia membentak, “Kurangajar! Kau dan semuanya!.”
Dirjan bergerak cepat menyerang Abdur Rohman, tetapi semua serangan dengan pedangnya dipatahkan. Bahkan dia terkejut oleh tebasan pedang Abdur Rohman yang mendarat membelah wajah, dan memotong lehernya.
Ketika sakarat dan bermandi darah, tubuh Dirjan bergerak sebentar; mulutnya bersuara, “Khakh.”
Abdur Rohman bertakbir; Abdul-Malik juga bertakbir; pasukan Muslimiin di luar juga bertakbir dengan keras. Bebatuan dan pepohonan memantulkan suara takbir mereka.
Ketika Khalid dan pasukannya bertakbir; pelayan-pelayan Abdul-Malik telah berhasil membukakan pintu-pintu-gerbang. Khalid dan pasukannya memasuki benteng.