Penuturan Sa’id bin Malik yang bergabung dalam perang tersebut, dicatat oleh Al-Waqidi sejarahwan Islam:
Para
pimpinan itu segera bergerak cepat, menggiring pasukan mereka menuju Ajnadin,
untuk menolong pasukan Khalid yang telah bergabung dengan pasukan
Abu Ubaidah.
Safinah mantan budak Rasulillah SAW berkata, “Saat itu saya bergabung sebagai pasukan yang dikomando oleh Mu’adz bin Jabal. Kami sampai kota Ajnadin berarak-arak panjang sekali. Itu terjadi pada bulan Safar tahun 12 Hijriah. Setelah bertemu pasukan Khalid dan Abu Ubaidah yang telah bergabung, kami mengucapkan salam dan bersalaman.
Safinah mantan budak Rasulillah SAW berkata, “Saat itu saya bergabung sebagai pasukan yang dikomando oleh Mu’adz bin Jabal. Kami sampai kota Ajnadin berarak-arak panjang sekali. Itu terjadi pada bulan Safar tahun 12 Hijriah. Setelah bertemu pasukan Khalid dan Abu Ubaidah yang telah bergabung, kami mengucapkan salam dan bersalaman.
Ternyata pasukan Romawi sangat banyak, tak
terhitung, bagaikan lautan. Ketika melihat kedatangan kami, mereka
segera memamerkan perhiasan dan jumlah pasukan. Pasukan berkuda berbaris-baris
panjang sekali. Pasukan berjalan kaki berbaris panjang dan sangat lama.
Semua berjumlah 60 barisan. Tiap barisan terdiri dari
1.000 pasukan berkuda.
Ad-Dhohak bin Urwah (الضحاك بن عروة)
yang pernah ikut Perang Persia, berkata ‘demi Allah! Saya telah mengikuti Penyerbuan
Irak. Di sana saya menyaksikan pasukan Raja Kisra. Ternyata jumlah pasukan
Romawi jauh lebih banyak. Pedang mereka juga jauh lebih banyak’.
Kami sengaja mencari tempat di dekat mereka. Di pagi hari yang mendebarkan, sejumlah pasukan Romawi mendekati kami. Semakin mereka mendekat, kami semakin waspada.
Kami sengaja mencari tempat di dekat mereka. Di pagi hari yang mendebarkan, sejumlah pasukan Romawi mendekati kami. Semakin mereka mendekat, kami semakin waspada.
Khalid berlari dengan kudanya kedepan, membelah
kumpulan pasukan Muslimiin. Dia berkata, ‘Ketahuilah bahwa kalian
takkan lagi melihat pasukan Romawi yang banyaknya seperti hari ini! Jika Allah menolong kalian ‘membuat
mereka’
porak-poranda! Maka takkan ada lagi pasukan Romawi yang seperti itu,
untuk selamanya! Semangatlah dalam berjihad! Tolonglah agama kalian! Jangan
sekali-kali kabur! Karena Allah akan menghukum kalian dengan neraka! Semua
pasukan agar bersatu-padu! Jangan ragu-ragu jika menebaskan senjata! Ingat!
Jangan menyerang sebelum saya perintah! Ada lagi!
Kobarkan semangat kalian!’.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar