Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2015/01/17

Dhobb



KH Sulthon Aulia pernah menyampaikan pesan KH Nurhasan, “Asalnya, kemanqulan saya terima dengan bahasa Arab. Maka kalau terjadi perselisihan atau kekeliruan, agar dirujukkan pada kitab yang berkaitan, yang berbahasa Arab.”
Ustadz Muhsin Blawe pernah menyampaikan ajaran KH Nurhasan, “Kalau mengaji cepat, catatan yang diutamakan rujukannya saja. Kalau hanya makna, bisa tanya ‘ahli bahasa’, atau membuka ‘Kamus Bahasa Arab’ 
yang keterangannya juga dengan bahasa Arab.”

Asshihah’ ini termasuk Kamus Bahasa Arab yang dimaksud, telah saya terjemahkan:
Dhobb binatang melata tergolong kecil. Bentuk jamaknya Dhibab atau Adhubb. Seperti Kaff, jamaknya ‘akuff’.
Dalam misal (istilah kaum Arab 'peribahasa') dijelaskan, “(Dia) lebih brutal daripada dhobb.” Karena terkadang Dhobb, makan anak-anaknya yang baru menetas dari telor-telornya. Dhobb betina disebut Dhobbah.
Pernyataan mereka (berkaitan Dhobb):
1.     “Saya takkan melakukan hingga ada Dhobb mendatangi air bekas kawanan unta.”
2.     “(Maksud kalimat di atas) Saya takkan melakukan hingga ada Dhobb yang mendatangi (air).”
Menunjukkan mereka takkan mau melakukan. Karena selamanya Dhobb takkan minum air. [1]


Kalau Dhobb  diartikan biawak, berarti biawak yang sifatnya seperti yang dijelaskan di dalam kamus di atas. Ada yang menjelaskan, “Itu hanya mendekatkan contoh. Karena contoh di Indonesia yang mirip Dhobb, adalah Biawak.”




Mulungan Sleman Yogyakarta Indonesia Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi


[1] الصحاح تاج اللغة وصحاح العربية (1/ 167)
والضب: دويبة، والجمع ضباب وأضب، مثل كف وأكف. وفى المثل: " أعقُّ من ضبّ " لأنّه ربّما أكل حُسولَهُ. والأنثى ضَبَّةٌ. وقولهم " لا أفعلُه حتّى يحنَّ الضبُّ في أثَر الإبل الصادرة " و: " لا أفعله حتّى يرد الضبّ "، لأن الضبّ لا يشرب ماء.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar