Bukhari berkata, “Kami berada di sisi Ishaq bin Rahawaih yang berkata:
‘Hendaklah
kalian menyusun kitab ringkasan! Untuk Hadits shohih, yakni Sunnah
Rasulillah SAW!’.
Perintah tersebut bersarang di ruang hati saya. Hingga saya menghimpun Kumpulan Hadits Shohih. Kami meriwayatkan dengan isnad tsabit (kokoh).”
Sulaiman
berkata, “Saya pernah mendengar Bukhari berkata ‘saya pernah bermimpi melihat
nabi SAW. Sungguh saya seperti berhenti di depan beliau SAW. Kipas yang saya pegang, saya kipaskan untuk beliau’.
Setelah saya tanyakan, sebagian kaum Penakbir Mimpi menjelaskan ‘kau akan menyingkirkan berita bohong agar jauh dari nabi SAW’. Itulah yang mendorong saya, mengeluarkan kitab Jamik Shohih.” [1]
Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia
Setelah saya tanyakan, sebagian kaum Penakbir Mimpi menjelaskan ‘kau akan menyingkirkan berita bohong agar jauh dari nabi SAW’. Itulah yang mendorong saya, mengeluarkan kitab Jamik Shohih.” [1]
Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia
قَالَ
أَبُو عبد الله مُحَمَّد بن إِسْمَاعِيل البُخَارِيّ كُنَّا عِنْد إِسْحَاق بن رَاهَوَيْه
فَقَالَ لَو جمعتم كتابا مُخْتَصرا لصحيح سُنَّةُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ فَوَقع ذَلِك فِي قلبِي فَأخذت فِي جمع الْجَامِع الصَّحِيح وروينا
بِالْإِسْنَادِ الثَّابِت عَن مُحَمَّد بن سُلَيْمَان بن فَارس قَالَ سَمِعت البُخَارِيّ
يَقُول رَأَيْت النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم وكأنني وَاقِف بَين يَدَيْهِ وَبِيَدِي
مروحة اذب بهَا عَنهُ فَسَأَلت بعض المعبرين فَقَالَ لي أَنْت تذب عَنهُ الْكَذِب فَهُوَ
الَّذِي حَملَنِي على إِخْرَاج الْجَامِع الصَّحِيح.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar