{ثُمَّ
أَنْتُمْ هَؤُلَاءِ تَقْتُلُونَ أَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِنْكُمْ مِنْ
دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِمْ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِنْ يَأْتُوكُمْ
أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ أَفَتُؤْمِنُونَ
بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ
إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ
الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (85) أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا
الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ
يُنْصَرُونَ (86) وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ
بِالرُّسُلِ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ
الْقُدُسِ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ
فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ (87) وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ
لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلًا مَا يُؤْمِنُونَ (88) } [البقرة: 85 -
88].
Artinya:
Lalu
kalian hai ini semuanya, membunuh diri kalian dan mengusir sebagian dari
kalian, dari kampung-kampung mereka. Kalian tolong-menolong mengalahkan mereka
dengan dosa dan permusuhan. Namun jika tawanan-tawanan datang pada kalian,
kalian menebus mereka, padahal dia ‘mengusir mereka’ diharamkan atas kalian.
Masyak kalian beriman pada sebagian kitab dan mengkufuri pada sebagian? Balasan
orang yang melakukan demikian dari kalian, tiada lain kecuali hina dalam
kehidupan dunia, dan di hari kiamat akan dikembalikan pada lebih beratnya adzab.
Dan Allah tak lupa mengenai yang kalian amalkan. (85)
Mereka orang-orang yang telah menukarkan kehidupaan dunia dengan akhirat. Maka adzab
takkan diringankan dari mereka, dan mereka takkan ditolong. (86)
Niscaya
sungguh Kami telah memberi Kitab pada Musa, dan telah memberi penerus beberapa Rasul, mulai dari setelahnya. Dan Kami telah memberi Keterangan-Keterangan pada Isa bin Maryam. Dan telah memperkuat dia dengan Ruh Qudus. Masyak setiap Rasul datang pada kalian, membawa yang diri kalian
tidak cocok; kalian takabur? Sebagian kalian dustakan; sebagain kalian
bunuh?. (87)
Mereka
berkata, “Hati kami tertutup.” Justru Allah telah melaknat mereka karena
kekufuran mereka, maka sedikit sekali mereka beriman. [1]
(88)
Bersambung
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
قَالَ:
جَلَسْتُ إِلَى سَعِيدِ بْنِ المُسَيِّبِ، فَحَدَّثَنِي: أَنَّ جَدَّهُ حَزْنًا قَدِمَ
عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «مَا اسْمُكَ» قَالَ: اسْمِي
حَزْنٌ، قَالَ: «بَلْ أَنْتَ سَهْلٌ» قَالَ: مَا أَنَا بِمُغَيِّرٍ اسْمًا سَمَّانِيهِ
أَبِي قَالَ ابْنُ المُسَيِّبِ: «فَمَا زَالَتْ فِينَا الحُزُونَةُ بَعْدُ».
Artinya:
Saya pernah
duduk mendekati Said bin Al-Musayyab. Dia bercerita pada saya bahwa ‘sungguh
kakeknya bernama Chazn pernah datang pada Rasulallah SAW’. Beliau
bersabda, “Siapa namamu?.”
Dia menjawab,
“Nama saya Chazn (Susah).”
Nabi
bersabda, “(Yang benar) Justru kau bernama Sahl (Mudah).”
Dia menjawab,
“Saya takkan merubah nama pemberian ayah saya.”
Ibnul-Musayyab
berkata, “Maka setelah itu, kesusahan tak henti-henti mendera kami.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar