(Kajian Surat Hud Ayat 13 - 14)
Sebagian pengertian dua Ayat ini: أَمْ
يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ
وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ فَإِنْ
لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا أُنْزِلَ بِعِلْمِ اللَّهِ وَأَنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ [هود/13، 14], adalah, “Teori bisa dikatakan benar bila telah teruji
kebenarannya.”
Artinya:
Apa mereka justru berkata, “Dia (Muhammad) telah mengarang Al-Qur’an? Katakan ‘datangkan sepuluh Surat semisalnya yang dikarang! Dan ajaklah selain Allah yang kalian mampu (mengajak)! Jika (pernyataan) kalian telah benar !’. Jika mereka mutlak tidak bisa mengabulkan tantangan ini pada
kalian, maka ketahuilah bahwa (kesimpulannya):
1.
Sungguh
Al-Qur’an diturunkan dengan memuat Ilmu Allah.
2.
Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah.
3.
Bukankah
kalian mau masuk Islam?.[1]
Yang perlu dicatat:
1.
Am (أَمْ) yang tidak diletakkan setelah a (أَ) artinya bal (بَلْ), di sini diartikan justru.
2.
Kalimat, “Sungguh Al-Qur’an
diturunkan dengan memuat Ilmu
Allah” Sama dengan kalimat, “Sungguh Al-Qur’an bukan
karangan Muhammad.”
3.
Kalimat, “Jika (pernyataan)
kalian telah benar,” adalah pelajaran bahwa ‘teori bisa dikatakan benar jika telah teruji kebenarannya’.
4.
Hal (هَلْ) dalam fahal (فَهَلْ) diartikan, “Bukankah mau,” karena pertanyaan untuk (merayu),
agar dijawab ‘ya’.
5.
Muslimuun (مُسْلِمُونَ) diartikan,
“Masuk Islam karena berasal dari ‘aslama (أَسْلَمَ)’ yang
artinya masuk Islam.
6.
Ketika manusia mengkufuri
Kitab Allah; Allah justru menunjukkan
pada mereka, cara membuktikan secara ilmiah paling dahsyat sepanjang sejarah kehidupan, bahwa Al-Qur’an
bukan karangan Muhammad, tetapi diturunkan dari
Allah dan memuat Ilmu Allah.
7. Petunjuk Allah mengenai cara membuktikan secara ilmiah
paling dahsyat sepanjang sejarah kehidupan insan, bahwa
Al-Qur’an bukan karangan
Muhammad, tetapi diturunkan
dari Allah, dan memuat
Ilmu Allah ini, juga berfungsi sebagai bukti
bahwa Allah hanya satu.
[1] Am (أَمْ) di sini diartikan justru karena sebelumnya tidak ada a (أَ). Merujuk: تفسير الجلالين - (ج 3 / ص 485)
{ أَمْ } بل أ { يَقُولُونَ افتراه } أي القرآن؟ .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar