Doa Nabi Dawud AS

Termasuk doa yang ajaib ialah doa Nabi Dawud AS. Rangkaian doa itu permohonan agar dicintai Allah, dicintai orang yang cinta Allah, diberi kemampuan mengamalkan amalan yang berakibat dicintai oleh Allah, lebih senang dicintai Allah daripada terhadap dirinya sendiri atau air dingin. Tirmidzi meriwayatkan:

3828 - حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ الأَنْصَارِىِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبِيعَةَ الدِّمَشْقِىِّ حَدَّثَنَا عَائِذُ اللَّهِ أَبُو إِدْرِيسَ الْخَوْلاَنِىُّ عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « كَانَ مِنْ دُعَاءِ دَاوُدَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَىَّ مِنْ نَفْسِى وَأَهْلِى وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ ». قَالَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا ذَكَرَ دَاوُدَ يُحَدِّثُ عَنْهُ قَالَ « كَانَ أَعْبَدَ الْبَشَرِ ».

Artinya (isnadnya tidak diartikan): Abud Darda’ berkata “Rasulullah SAW bersabda ‘termasuk doa Nabi Dawud zaman dahulu Allaahumma innii as’aluKa chubbaKa wa chubba man yuchibbuKa wal ‘amalal ladzii yuballighunii chubbaKa. Allaahummaj’al chubbaKa achabba ilayya min nafsii wa ahlii wa minal maa’il baarid’.”

Artinya:

Ya Allah, saya mohon pada-Mu: cinta-Mu, dan cinta orang yang mencintai-Mu, dan amalan yang menyampaikan saya pada cintamu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu lebih saya cintai dari pada diriku dan ahliku dan air yang dingin.

Dulu apabila Rasulullah SAW menjelaskan tentang Nabi Dawud AS, bercerita, “Dia telah nyata sebagai manusia yang lebih rajin beribadah.”

Beberapa muballigh berkata, “Pantesan di alam arwah dia menakjubkan Nabi Adam AS.”

Beberapa muballighot berkata, “Pantesan dia bisa beribadah rajin dengan hati bahagia.”

Yu Sane berkata, “Pantesan bisa membelah rahang hingga singa jantan tewas.”

Liti berkata, “Pantesan kepala Raja Jalut yang diberi pelindung helm besi dipecah olehnya.”

Adik bertanya, “Doa Nabi Dawud untuk mengalahkan Jalut kan Allaahumma afrigh ‘alainaa shobron,” dan seterusnya toh?.

Dila menjawab, “Dalam Al-Qur’an dijelaskan begitu: فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُودُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ. Artinya: Berkat doa itu mereka bisa memporak-porandakan musuh karena Idzin Allah, dan Dawud membunuh Jalut, dan Allah memberi kerajaan serta chikmah pada Dawud, bahkan Allah mengajarkan ilmu yang Dia kehendaki pada Dawud.”

Lana nyeletuk, “Adanya dalam ayat dijelaskan begitu agar hamba Allah tahu bahwa kunci kemenangan di dalam kesabaran. Sedangkan doa Nabi Dawud AS selain yang diterangkan dalam ayat itu banyak.”