Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2011/05/14

KW 58: Binatang Buas


(Bagian ke-58 dari seri tulisan Khalid bin Walid) 

Hiraqla mengundang dan memberi sejumlah harta pada lelaki Nashrani bernama Thali’ah bin Maran (طليعة بن ماران). Lalu perintah, “Pergilah sekarang juga menuju Yastrib (maksudnya Madinah)! Dan berusahalah dengan cermat bagaimana caranya membunuh Umar bin Al-Khatthab!.”
Thali’ah bin Maran menjawab, “Akan hamba laksanakan wahai Raja yang mulia.”
Thali’ah bergegas menuju Madinah dengan penuh semangat mengendarai kudanya. Dia bersembunyi untuk mengintai Umar RA. Hatinya senang tapi berdebar-debar, karena berhasil melihat Umar sedang mengurusi kebutuhan anak-anak yatim, khususnya kebun mereka.
Thali’ah memanjat pohon tinggi berdaun lebat agar bisa mengamati Umar dari atas. Jantung Thali’ah makin berdebar karena Umar yang ditunggu-tunggu muncul mendekati pohon yang dipanjat. Matanya terbelalak saat Umar terlentang berbantalan batu hingga tidur pulas sekali. Thali’ah bergerak turun untuk membunuh Umar, tetapi terkejut oleh datangnya binatang-binatang buas dari semak-semak. Mata Thali’ah terbelalak dan hatinya semakin berdebar-debar, karena melihat binatang-binatang buas itu menjilati telapak kaki Umar. Bulu kuduknya berdiri karena terkejut oleh suara, “Hai Umar! Kau telah menegakkan keadilan! Sebagai imbalannya kau dijamin selamat!.”

Umar RA bangun; binatang-binatang buas pergi meninggalkannya.
Thali’ah turun dari pohon dan bergerak mendekat untuk mencium tangan Umar. Thali’ah berkata, “Bi abi anta wa ummi! [1] Kau dijaga sejumlah binatang buas dan dikerumuni malaikat dan terkenal di kalangan jin.”
Lalu dia menjelaskan kejadian yang telah disaksikan. Lalu menyatakan Islam di hadapan Umar RA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar