{وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ
جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ
كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ
إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا
كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ} [آل عمران:
103]
Artinya: Dan berpeganglah
pada Tali Allah, dengan
berjamaah! Jangan berpecah! Dan ingatlah Nikmat Allah, atas
kalian! ; Ketika kalian menjadi musuh. Lalu (Allah) menyatukan antar hati
kalian. Maka karena NikmatNya, kalian menjadi saudara (Jamaah). Dan kalian dulu
di atas bibir jurang dari Neraka. Lalu
(Allah) selamatkan kalian darinya. Seperti itulah, Allah menjelaskan Ayat-Ayat-Nya pada kalian, agar kalian
mendapat Hidayah.
وَقَدْ ضُمِنتْ لَهُمُ العِصْمةُ، عِنْدَ اتِّفَاقِهِمْ، مِنَ
الْخَطَأِ، كَمَا وَرَدَتْ بِذَلِكَ الْأَحَادِيثُ الْمُتَعَدِّدَةُ أَيْضًا، وخِيفَ
عَلَيْهِمُ الِافْتِرَاقُ، وَالِاخْتِلَافُ، وَقَدْ وَقَعَ ذَلِكَ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ
فَافْتَرَقُوا عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، مِنْهَا فِرْقَةٌ نَاجِيَةٌ إِلَى
الْجَنَّةِ ومُسَلمة مِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَهُمُ الَّذِينَ عَلَى مَا كَانَ عَلَيْهِ
رسولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ.
Artinya: Dan sungguh ketika mereka mufakat (bersatu), telah dipastikan
Terjaga dari kesalahan. Sebagaimana sejumlah Hadits mengenai itu, hadir juga. (Maksudnya)
Perpecahan dan perselisihan dihawatirkan melanda mereka. Namun sungguh (yang
dihawatirkan) di dalam umat ini, telah terjadi. Mereka telah berpecah menjadi
73 pecahan. Dari pecahan-pecahan tersebut, ada satu Pecahan Najiyah (Selamat),
yang berjalan menuju Surga dan selamat dari Adzab Neraka. Mereka yang
menjalankan yang dijalankan oleh Rasulullah SAW dan sahabatnya RA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar