Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2016/12/10

PS 177: Pembebasan Syam




 Image result for ‫جيوش المسلمين قديما‬‎


Pada Zaid yang hampir berangkat, Umar menahan, “Sebentar! Umar akan memberi kau bekal ala kadar.” 
Zaid bertambah terkejut dan terharu hingga menangis, karena tahu-tahu Umar mencium rambutnya. Dia berkata, “Ya Amiral Mu’miniin, saya hanya rakyat jelata yang tak pantas mendapat ciuman dari baginda Amirul Mu’miniin. Baginda sahabat tuan besar para Rasul. Baginda orang ke empatpuluh dalam urutan masuk Islam.”
Mereka terperangah, menyaksikan Umar menangis dan berkata, “Saya berharap Allah mengampuni dosa Umar karena menolong kau berjihad” pada Zaid.

Zaid segera mengendarai kendaraan; Umar mendoakan, “Ya Allah bawalah dia dengan kendaraan itu, dalam keadaan selamat. Dan lipatlah jauh agar menjadi dekat. Dan permudahkanlah dia dalam perjalanan. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” 
Zaid bertambah senang, karena didoakan oleh Umar, yang doanya mustajabah, karena sangat taat pada Tuhannya, dan mengikuti Sunnah NabiNya.

Subhanallah, kendaraan Zaid melesat cepat. 
Dalam waktu hanya tiga hari, dia sudah sampai ke hadapan Abu Ubaidah, yang telah meninggalkan Anthakiyah menuju Chazim (حازم). Dia terkejut ketika mendekati pasukan Muslimiin yang derap kaki kuda mereka membahana. 
Zaid menjumpai lelaki dari Yaman untuk bertanya, “Ada apa?.” 
Dia menjawab, “Allah telah memberi lagi Kemenangan, pada pasukan Muslimiin. Khalid dan pasukan Zachfi (Pengobrak-abrik)nya, baru datang membawa kemenangan atas penduduk pinggir sungai Al-Furat (الفرات /Efrat).” 
Tanggal 15 Mucharram tahun 18 Hijriah, hari indah bersejarah bagi kaum Muslimiin. Penduduk Manbij (مَنْبِجَ), Buzaah (بُزاعَةَ) dan Balis (بَالِسَ), telah menyerah dan mengajukan permohonan damai. Bahkan menyerahkan kota-kota mereka. Bahkan istana Najem (نجمٌ) yang megah, juga telah direbut.


In syaa Allah bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar