{إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا اللَّهُ وَإِنَّ اللَّهَ
لَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (62) فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِالْمُفْسِدِينَ
(63) قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ
أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا
بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا
مُسْلِمُونَ (64)} [آل عمران: 62 - 64].
Artinya:
Sungguh
ini niscaya kisah-kisah hak. Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah. Sungguh
Allah Maha Mulia Maha Bijaksana. [62].
Maka
jika mereka berpaling, maka sungguh Allah Maha Alim mengenai kaum Mufsidin
(Pembuat kerusakan). [63].
Katakan
“Hai ahli kitab ! Ayo menuju kalimat sama di antara kami dan di antara kalian
‘bahwa kita :
1.
Takkan
menyembah kecuali pada Allah.
2.
Takkan
menyirikkan sesuatu dengan Dia.
3.
Sebagian kami
takkan mengambil sesembahan pada yang lain selain Allah’.
Maka
jika mereka berpaling, maka katakan ‘saksikan bahwa kami Muslim’.” [64].
Ayat 64 (يَا
أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا
نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا
أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ)
di atas, pernah dikirimkan pada Hiraqla, oleh Rasulallah SAW, pada awal tahun 7
Hijriah. Bukhari meriwayatkan Jawaban Hiraqla atas surat tersebut:
“Kalau telah di sisinya
SAW, niscaya aku basuh kakinya.” Lalu dia minta surat Rasulillah SAW yang
diantarkan oleh Dihyah pada gubernur Bushra (Al-Harits bin Abi Syamrin Al-Ghasani),
untuk Hiraqla.
Setelah dibaca, ternyata
berisi : ‘Bismillaahir Rohmaanir Rohiim. Dari Muhammad, Hamba dan Utusan Allah SAW, untuk Hiraqla pembesar Romawi. Salam untuk orang yang mengikuti petunjuk’.
Amma ba’du, sungguh saya mengajak kau dengan ajakan Islam. Islamlah! Kau
akan selamat. Allah akan memberi kau pahala dua kelipatan. Jika berpaling,
dosa kaum Arisiyin akan memberatkan kau. Hai ahli kitab ! Ayo menuju kalimat
sama di antara kami dan di antara kalian ‘bahwa kita :
2.
Takkan
menyirikkan sesuatu dengan Dia.
3.
Sebagian kami
takkan mengambil sesembahan pada yang lain selain Allah’.
Maka jika mereka berpaling,
maka katakan ‘saksikan bahwa kami Muslim’.” [1]
In
syaa Allah
bersambung.
وَلَوْ كُنْتُ
عِنْدَهُ لَغَسَلْتُ عَنْ قَدَمِهِ. ثُمَّ دَعَا بِكِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي بَعَثَ بِهِ دِحْيَةُ إِلَى عَظِيمِ بُصْرَى،
فَدَفَعَهُ إِلَى هِرَقْلَ، فَقَرَأَهُ فَإِذَا فِيهِ " بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى
هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ: سَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الهُدَى، أَمَّا بَعْدُ،
فَإِنِّي أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الإِسْلاَمِ، أَسْلِمْ تَسْلَمْ، يُؤْتِكَ اللَّهُ
أَجْرَكَ مَرَّتَيْنِ، فَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَإِنَّ عَلَيْكَ إِثْمَ
الأَرِيسِيِّينَ " وَ {يَا أَهْلَ الكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ
سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ لاَ نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلاَ نُشْرِكَ
بِهِ شَيْئًا وَلاَ يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ}.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar