بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{الم () اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّومُ () نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ
مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ () مِنْ قَبْلُ هُدًى
لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ الْفُرْقَانَ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ
عَذَابٌ شَدِيدٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ ()} [آل عمران: 1 - 4].
Artinya:
Ibnu Katsir
berkata:
“Surat ini Madaniyah
(diturunkan di Madinah), karena Ayat awal hingga 83, turun untuk menjelaskan
Tamu Utusan Najran. Mereka datang tahun 9 Hijriah, sebagaimana penjelasan yang
akan datang, in syaa Allah Taala, di sisi tafsir Ayat Mubahalah (Tsumma
nabtahil / {ثُمَّ نَبْتَهِلْ} [آل عمران: 61]).
Mengenai keutamaan Surat ini, telah kami jelaskan bersama Surat Al-Baqarah, di awal tafsir Surat Al-Baqarah.” [1]
Allah tiada Tuhan yang
wajib disembah kecuali Dia, Maha Hidup, Maha Merumat. [2]. (Dia) telah menurunkan Kitab atasmu dengan hak, mencocoki
pada yang di depannya. Telah menurunkan Taurat dan Injil [3] sebelumnya, sebagai
petunjuk untuk manusia. Dan telah menurunkan Al-Furqan. Sungguh orang-orang
yang telah mengkufuri Ayat-Ayat Allah, mereka berhak mendapatkan siksa sangat
dahsyat. Sedangkan Allah Maha Dahsyat Penyiksa. [4].
Bersambung.
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
Bersambung.
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
هِيَ
مَدَنِيَّةٌ؛ لِأَنَّ صَدْرَهَا إِلَى
ثَلَاثٍ وَثَمَانِينَ آيَةً مِنْهَا نَزَلَتْ فِي وَفْدِ نَجْرَانَ، وَكَانَ
قُدُومُهُمْ فِي سَنَةِ تِسْعٍ مِنَ الْهِجْرَةِ، كَمَا سَيَأْتِي بَيَانُ ذَلِكَ،
إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى عِنْدَ تَفْسِيرِ آيَةِ الْمُبَاهَلَةِ مِنْهَا،
وَقَدْ ذَكَرْنَا مَا وَرَدَ فِي فَضْلِهَا مَعَ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي أَوَّلِ
تَفْسِيرِ [سُورَةِ] الْبَقَرَةِ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar