Sementara
rupiah lemah, lain kali akan menguat, in syaa Allah. In artinya
“Jika, syaa a artinya ‘telah mengendaki’, Allah artinya ‘yang disembah
oleh para HambaNya’.”
Lillaahil
Amru min qablu wamin ba’du. [1]
Artinya segala urusan mulai sebelum ini, dan mulai setelah ini, terserah Allah
sepenuhnya.
Siapa
yang mengira kaum Romawi akan mengalahkan kaum Persia? Setelah dihajar selama
beberapa tahun oleh kaum Persia. Jawabnya, “Tak seorangpun mengira.”
Karena
itulah, ketika Allah berfirman:
“Romawi telah
dikalahkan, di lebih dekat bumi. Namun setelah kalah, mereka akan mengalahkan. Dalam
bidh tahun. Lillaahil Amru min qablu wamin ba’du.” [2]
Ditertawakan
oleh kaum yang mengkufuri Muhammad SAW.
Tetapi
kaum Iman justru taajub, karena Allah melukiskan keadaan yang akan terjadi
dengan jelas sekali, “Wayaumaidzin yafrohul Muminuuna bi Nashrillaah. Artinya
‘di hari itu kaum Iman berbahagia karena Pertolongan Allah’.” [3]
Rupiah akan Menguat, ini bukan
ramalan tetapi husnuzhon (memperbaiki persangkaan). Karena jika gabungan
beberapa kekuatan telah bersatu tekat “Memperkokoh rupiah” dan Allah memberi
Ijin, maka mimpi indah akan terwujud, in syaa Allah.
[2] {الم
(1) غُلِبَتِ الرُّومُ (2) فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ
(3) فِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ الْأَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ} [الروم: 1 -
4].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar