Dia menjawab, “Di sini ada benteng halus sebagai pelindung sempurna. Tidak berpintu, tidak lobang. Dinding luarnya seperti
perak ‘putih’; bagian dalamnya seperti emas murni. Suatu saat, tiba-tiba dinding terbelah,
lalu keluar hewan yang mendengar dan melihat. Memiliki bentuk elok, dan bersuara
nyaring. Yakni anak ayam ketika keluar dari ‘telur’.” [1]
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
وَعَنِ الْإِمَامِ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ أَنَّهُ سُئِلَ
عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ: هَاهُنَا حِصْنٌ حَصِينٌ أَمْلَسُ، لَيْسَ له باب وَلَا مَنْفَذٌ، ظَاهِرُهُ كَالْفِضَّةِ الْبَيْضَاءِ، وَبَاطِنُهُ
كَالذَّهَبِ الْإِبْرِيزِ، فَبَيْنَا هُوَ كَذَلِكَ إِذِ انْصَدَعَ جِدَارُهُ
فَخَرَجَ مِنْهُ حَيَوَانٌ سَمِيعٌ بَصِيرٌ ذُو شَكْلٍ حَسَنٍ وَصَوْتٍ مَلِيحٍ،
يَعْنِي بِذَلِكَ الْبَيْضَةَ إِذَا خَرَجَ مِنْهَا الدَّجَاجَةُ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar