Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2015/05/29

Sejelek-Jelek Kalian Kaum Bujang




Seorang pria bernama Akkaf bin Bisyr Attamimi memasuki rumah Rasulillah SAW. Padanya, nabi bersabda, “Ya Akkaf! Apa kau beristri?.”
Dia menjawab, “Tidak.”
Nabi bertanya, “Budak perempuan?.”
Dia menjawab, “Juga tidak punya.”
Nabi bertanya, “Padahal kau kaya? Dalam keadaan normal?.”
Dia menjawab, “Saya kaya dan normal.”
Nabi bersabda, “Berarti kau termasuk saudara para Syaitan. Kalau di Nashrani, kau tergolong Rahib mereka. Sunnahan kita, menikah. Sejelek-jelek kalian kaum Bujang. Serendah-rendah mayat kalian, kaum Bujang. Masyak kalian bercengkerama dengan para syaitan? Syaitan tidak memiliki pedang yang lebih tajam, untuk (melukai) kaum Shalih, daripada ‘Wanita’. [1] Kecuali mereka yang beristri. Mereka kaum disucikan, diselamatkan dari porno. Kasihan kau ya Akkaf! (Para wanita) pendamping Nabi Ayub, Nabi Dawud, Nabi Yusuf AS, dan Kursuf.”
Bisyr bin Athiyah bertanya, “Siapakah Kursuf ? Ya Rasulallah?.”
Nabi bersabda, “Lelaki yang tinggal di sebuah pantai. Selama tigaratus tahun dia menyembah Allah. Di waktu siang berpuasa, jika malam, dia shalat. Lalu dia mengkufuri Allah yang Maha Agung. Karena terpengaruh wanita mempesona. Kebiasaan beribadah dia tinggalkan. 
Allah membuat dia 'kembali lagi' pada amalannya. 
Allah menerima ‘tobat dia’. 
Kasihan kau Akkaf! Menikahlah! Jika tidak melakukan, kau tergolong kaum Bimbang!.”
Akkaf berkata, “Nikahkan saya, ya Rasulallah!.”
Nabi bersabda, “Sungguh aku menikahkan kau dengan Kaimah binti Kultsum Al-Himyari.”
Hadits ini dhoif, murid Abi Dzarr tidak dikenal oleh ulama Muhadditsiin. Dan kedhobitan isnad-isnadnya tidak akurat. Ibnu Hajar berkata, “Hadits munkar.[2]


Ponpes Mulya Abadi Mulungan


[1] Bagi kaum wanita, kebalikannya. Pedang syaitan terbahaya atas mereka adalah pria.
21450 - حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ، عَنْ مَكْحُولٍ، عَنْ رَجُلٍ، عَنْ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ: دَخَلَ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ: عَكَّافُ بْنُ بِشْرٍ التَّمِيمِيُّ، فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَا عَكَّافُ، هَلْ لَكَ مِنْ زَوْجَةٍ؟ " قَالَ: لَا. قَالَ: "وَلَا جَارِيَةٍ؟ " قَالَ: وَلَا جَارِيَةَ. قَالَ: "وَأَنْتَ مُوسِرٌ بِخَيْرٍ؟ " قَالَ: وَأَنَا مُوسِرٌ بِخَيْرٍ. قَالَ: "أَنْتَ إِذًا مِنْ إِخْوَانِ الشَّيَاطِينِ، لَوْ كُنْتَ فِي النَّصَارَى كُنْتَ مِنْ رُهْبَانِهِمْ، إِنَّ سُنَّتَنَا النِّكَاحُ، شِرَارُكُمْ عُزَّابُكُمْ، وَأَرَاذِلُ مَوْتَاكُمْ عُزَّابُكُمْ، أَبِالشَّيْطَانِ تَمَرَّسُونَ مَا لِلشَّيْطَانِ مِنْ سِلَاحٍ أَبْلَغُ فِي الصَّالِحِينَ مِنَ النِّسَاءِ إِلَّا الْمُتَزَوِّجُونَ، أُولَئِكَ الْمُطَهَّرُونَ الْمُبَرَّؤُونَ مِنَ الْخَنَا، وَيْحَكَ يَا عَكَّافُ، إِنَّهُنَّ صَوَاحِبُ أَيُّوبَ وَدَاوُدَ، وَيُوسُفَ وَكُرْسُفَ ". فَقَالَ لَهُ بِشْرُ بْنُ عَطِيَّةَ: وَمَنْ كُرْسُفُ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: "رَجُلٌ كَانَ يَعْبُدُ اللهَ بِسَاحِلٍ مِنْ سَوَاحِلِ الْبَحْرِ ثَلَاثَ مِائَةِ عَامٍ، يَصُومُ النَّهَارَ، وَيَقُومُ اللَّيْلَ، ثُمَّ إِنَّهُ كَفَرَ بِاللهِ الْعَظِيمِ فِي سَبَبِ امْرَأَةٍ عَشِقَهَا، وَتَرَكَ مَا كَانَ عَلَيْهِ مِنْ عِبَادَةِ اللهِ، ثُمَّ اسْتَدْرَكَ اللهُ بِبَعْضِ مَا كَانَ مِنْهُ فَتَابَ عَلَيْهِ، وَيْحَكَ يَا عَكَّافُ تَزَوَّجْ، وَإِلَّا فَأَنْتَ مِنَ الْمُذَبْذَبِينَ " قَالَ: زَوِّجْنِي يَا رَسُولَ اللهِ. قَالَ: "قَدْ زَوَّجْتُكَ كَرِيمَةَ بِنْتَ كُلْثُومٍ الْحِمْيَرِيِّ ")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar