Dalam kamus bahasa Arab 'Lisanul-Arab' dijelaskan, Ibnul-Atsir berkata, “Nasehat ialah untaian kalimat yang disampaikan, untuk ‘memperbaiki’ orang yang dinasehati. Yang dinasehati tidak mungkin bisa menerima, kecauli dengan ‘kalimat nasehat’ tersebut. Asal lafal ‘nasehat’ dari ‘annushch’ yang artinya murni.
Beberapa makna nasehat:
1.
‘Nasehat
untuk Allah’ ketika beribadah beriktikad benar, berniat ikhlas, dan semata-mata
untuk Allah.
2.
‘Nasehat
untuk Kitab Allah’ meyakini kebenarannya, dan mengamalkan isinya.
3.
‘Nasehat
RasulNya SAW’ mempercayai kenabian dan risalah (ajaran)nya, melakukan
perintahnya, dan menjauhi larangannya.
4.
‘Nasehat Aimmah (para imam)’ mentaati mereka untuk kebenaran dan bersabar, ketika
mereka jaaruu (belok dari keadilan).
5.
‘Nasehat umumnya Muslimiin’ berupaya (masholih) memperbaiki mereka.” [1]
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
قَالَ
ابْنُ الأَثير: النَّصِيحَةُ كَلِمَةٌ يُعَبَّرُ بِهَا عَنْ جُمْلَةٍ هِيَ إِرادة
الْخَيْرِ لِلْمَنْصُوحِ لَهُ، فَلَيْسَ يُمْكِنُ أَن يُعَبَّرَ عَنْ هَذَا
الْمَعْنَى بِكَلِمَةٍ وَاحِدَةٍ تَجْمَعُ مَعْنَاهَا غَيْرُهَا. وأَصل النُّصْحِ:
الْخُلُوصُ. وَمَعْنَى النصيحة لله: صِحَّةُ الِاعْتِقَادِ فِي وَحْدَانِيَّتِهِ
وإِخلاص النِّيَّةِ فِي عِبَادَتِهِ. وَالنَّصِيحَةُ لِكِتَابِ اللَّهِ: هُوَ
التَّصْدِيقُ بِهِ وَالْعَمَلُ بِمَا فِيهِ. وَنَصِيحَةُ رَسُولِهِ: التَّصْدِيقُ
بِنُبُوَّتِهِ وَرِسَالَتِهِ وَالِانْقِيَادُ لِمَا أَمر بِهِ وَنُهِيَ عَنْهُ.
وَنَصِيحَةُ الأَئمة: أَن يُطِيعَهُمْ فِي الْحَقِّ وَلَا يَرَى الْخُرُوجَ
عَلَيْهِمْ إِذا جَارُوا. وَنَصِيحَةُ عَامَّةِ الْمُسْلِمِينَ: إِرشادهم إِلى
الْمَصَالِح.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar