Setelah Abu Ubaidah menulis surat perjanjian damai, kaum
Damaskus memberi ucapan selamat, dan mempersilahkan, agar Abu Ubaidah masuk kota bersama mereka.
Tokoh-tokoh penting pendamping Abu Ubaidah:
1.
Abu Hurairah.
3.
Nu’aim bin Amer.
7.
Jarir bin Naufal.
8.
Saif bin Salamah.
9.
Ma’mar bin Khalifah.
10.
Rabi’ah bin Malik.
11.
Mughiroh bin Syu’bah.
12.
Abu Lubabah bin Mundzir.
13.
Auf bin Sa’idah.
14.
Amir bin Qois.
15.
Ubadah bin Utaibah.
16.
Bisyr bin Amir.
17.
Abdullah bin Qurth dan lainnya. Yang pasti ada
30 sahabat nabi; 65 orang bukan sahabat nabi SAW.
Ketika rombongan telah mendekati pintu gerbang, Abu Ubaidah berkata, “Saya ingin ada beberapa jaminan ‘bahwa kalian takkan berkhianat’.”
Setelah beberapa jaminan diberikan, Abu Ubaidah dan rombongannya masuk kota Damaskus.
Sebuah riwayat menjelaskan, sebelum itu Abu Ubaidah telah bermimpi ‘melihat Rasulallah SAW’ bersabda, “Kau akan menaklukan kota ini in
syaa Allah Ta’ala pada malam ini juga.”
Abu Ubaidah bertanya, “Kenapa saya melihat baginda ‘tergesa-gesa?’.”
Nabi SAW bersabda, “Saya akan segera melayat jenazah Abu Bakr
As-Shiddiq.”
Abu Ubaidah terkejut dan bangun.
Ketika memasuki kota Damaskus, Abu Ubaidah dan rombongannya disambut
oleh kaum Nashrani dengan agung. Sejumlah ulama Nashrani dan para rahib
berbusana wool, berjalan di depannya. Ada rombongan pembawa kitab Injil.
Jalan yang dimasuki, pintu gerbang Jabiyyah.
Saat itu, Khalid belum tahu bahwa penduduk Damaskus telah
menyerah pada Abu Ubaidah. Karena sedang berperang di tempat yang berbeda.
In syaa Allah bersambung.
Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia Sedang Butuh Dana Bebaskan Tanah
Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia Sedang Butuh Dana Bebaskan Tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar