Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2015/02/11

PS 54: Pembebasan Syam





Qois veteran Perang Damaskus, berkata pada kemenakannya, “Saat itu, kaum Yahudi juga bergabung pada kaum Nashrani, dalam peperangan itu. Mereka naik ke atas benteng dan memanah kami.”

Khalid mengkhawatirkan keselamatan Syurachbil yang diancam, ‘akan ditangkap’ oleh Tuma. Syurachbil telah bergerak mendekati pintu gerbang, untuk melawan Tuma.
Yang paling diincar oleh lawan untuk dibunuh, ‘Syurachbil’. Dia diserang oleh Tuma dengan serangan ganas sekali. 
Tuma pimpinan pasukan Romawi yang pertama kali maju menyerang.
Muslimiin menyambut serangan dengan gigih.
Emosi Tuma meledak-ledak, sehingga serangannya membabi-buta. Tangannya mengayun-ayunkan pedang. Bibirnya berkata, “Mana pimpinan kalian yang menjijikkan! Yang telah meyebabkan saya terluka?! Sayalah orang dekat raja! Saya pembela Salib!.”

Sejumlah pasukan Muslimiin telah terluka oleh pedang Tuma. Syurachbil bergerak cepat mendekat, untuk berkata, “Sayalah musuh yang kau cari! Sayalah yang telah memporak-porandakan pasukanmu! Bahkan telah merampas Salib kamu! Sayalah penulis Wahyu Rasulillah SAW!.”
Tuma terkejut, lalu mengincar dengan satu mata melotot, seperti singa marah, pada Syurachbil. Dia marah tapi grogi, pedangnya menyambar-nyambar ke arah Syurachbil.

Malam semakin kelam. Namun dua orang itu masih juga bertempur.
Janda Aban bergabung pada pasukan Syurachbil. Dia wanita paling gigih dalam pertempuran itu. Panah yang diluncurkan selalu tepat sasaran. Banyak pasukan Romawi yang tewas karena panahnya. Banyak yang menyingkir menjauhi serangannya.

Ketika seorang lelaki Romawi sembrono, memberanikan diri akan menyerang. Panah janda Aban melesat cepat menancap lehernya. Lelaki berteriak minta tolong, lalu sakarat dan tewas.
Teman-temannya emosi dan bergerak cepat, untuk meringkus janda Aban.

Yang paling berat, Syurachbil. Dia diserang dengan ganas oleh Tuma hingga kualahan. Pukulan pedangnya ditangkis oleh Tuma dengan perisai Daroqoh. Syurachbil terkejut, karena perisainya patah, berbenturan dengan perisai.
Tuma tersenyum dan mengulurkan tangan, untuk meringkus Syurachbil. Dua orang berkuda datang tiba-tiba, menghalang-halangi usaha Tuma. Dua pasukan berkuda lainnya melancarkan serangan, memerangi kaum Romawi.

Janda Aban melawan hingga berhasil meloloskan diri. Bahkan lalu berteriak dan mengamuk atas mereka. Dua lelaki berkuda bergerak cepat, untuk menangkap janda itu. Abdur Rohman bin Abi Bakr dan Aban bin Utsman bin Affan, menyongsong mereka berdua dengan pedang yang diayun-ayunkan. Dua orang berperang melawan dua orang, dengan garang.

Tuma Musuh Allah, kabur memasuki kota Damaskus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar