Qois veteran Perang Damaskus, berkata pada kemenakannya, “Saat
itu, kaum Yahudi juga bergabung pada kaum Nashrani, dalam peperangan itu. Mereka
naik ke atas benteng dan memanah kami.”
Khalid mengkhawatirkan keselamatan Syurachbil yang diancam, ‘akan
ditangkap’ oleh Tuma. Syurachbil telah bergerak mendekati pintu gerbang, untuk
melawan Tuma.
Yang paling diincar oleh lawan untuk dibunuh, ‘Syurachbil’. Dia
diserang oleh Tuma dengan serangan ganas sekali.
Tuma pimpinan pasukan Romawi yang pertama kali maju menyerang.
Tuma pimpinan pasukan Romawi yang pertama kali maju menyerang.
Muslimiin menyambut serangan dengan gigih.
Emosi Tuma meledak-ledak, sehingga serangannya membabi-buta. Tangannya
mengayun-ayunkan pedang. Bibirnya berkata, “Mana pimpinan kalian yang
menjijikkan! Yang telah meyebabkan saya terluka?! Sayalah orang dekat raja! Saya
pembela Salib!.”
Sejumlah pasukan Muslimiin telah terluka oleh pedang Tuma.
Syurachbil bergerak cepat mendekat, untuk berkata, “Sayalah musuh yang kau
cari! Sayalah yang telah memporak-porandakan pasukanmu! Bahkan telah merampas Salib
kamu! Sayalah penulis Wahyu Rasulillah SAW!.”
Tuma terkejut, lalu mengincar dengan satu mata melotot, seperti
singa marah, pada Syurachbil. Dia marah tapi grogi, pedangnya menyambar-nyambar ke arah Syurachbil.
Malam semakin kelam. Namun dua orang itu masih juga bertempur.
Janda Aban bergabung pada pasukan Syurachbil. Dia wanita paling
gigih dalam pertempuran itu. Panah yang diluncurkan selalu tepat sasaran.
Banyak pasukan Romawi yang tewas karena panahnya. Banyak yang menyingkir
menjauhi serangannya.
Ketika seorang lelaki Romawi sembrono, memberanikan diri akan
menyerang. Panah janda Aban melesat cepat menancap lehernya. Lelaki berteriak
minta tolong, lalu sakarat dan tewas.
Teman-temannya emosi dan bergerak cepat, untuk meringkus janda
Aban.
Yang paling berat, Syurachbil. Dia diserang dengan ganas oleh
Tuma hingga kualahan. Pukulan pedangnya ditangkis oleh Tuma dengan perisai Daroqoh. Syurachbil
terkejut, karena perisainya patah, berbenturan dengan perisai.
Tuma tersenyum dan mengulurkan tangan, untuk meringkus
Syurachbil. Dua orang berkuda datang tiba-tiba, menghalang-halangi usaha Tuma.
Dua pasukan berkuda lainnya melancarkan serangan, memerangi kaum Romawi.
Janda Aban melawan hingga berhasil meloloskan diri. Bahkan lalu
berteriak dan mengamuk atas mereka. Dua lelaki berkuda bergerak cepat, untuk
menangkap janda itu. Abdur Rohman bin Abi Bakr dan Aban bin Utsman bin Affan,
menyongsong mereka berdua dengan pedang yang diayun-ayunkan. Dua orang berperang
melawan dua orang, dengan garang.
Tuma Musuh Allah, kabur memasuki kota Damaskus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar