Barisan depan arak-arakan pasukan, dipimpin oleh Khalid.
Barisan paling belakang dipimpin oleh Abu Ubaidah, yang bertugas melindungi harta-rampasan, harta-kekayaan, sejumlah unta, para wanita dan anak-anak.
Seorang prajurit berkali-kali menoleh ke belakang,
mengamati debu di
kejauhan yang berterbangan. Dia ditanya oleh Abu Ubaidah, “Ada apa?.”
Dia menjawab, “Sepertinya debu berterbangan
yang makin mendekat itu, pasukan berkuda!.”
Abu Ubaidah tercengang dan berkata, “Memang penduduk
Syam ingin mengalahkan kita! Kawanan musuh itu akan datang kemari!.”
Dalam waktu cepat, pasukan berkuda telah berdatangan di bawah pimpinan Paulus. Di atas kuda, Paulus didampingi dua pengawal berkuda.
Adik Paulus bernama Petrus, bergerak cepat, menggerakkan pasukan. Mereka menangkap dan membawa lari sejumlah wanita. Dan merampok sejumlah mutiara. Pedang mereka yang diayun-ayunkan mempermudahkan kejahatan.
Dalam waktu cepat, pasukan berkuda telah berdatangan di bawah pimpinan Paulus. Di atas kuda, Paulus didampingi dua pengawal berkuda.
Adik Paulus bernama Petrus, bergerak cepat, menggerakkan pasukan. Mereka menangkap dan membawa lari sejumlah wanita. Dan merampok sejumlah mutiara. Pedang mereka yang diayun-ayunkan mempermudahkan kejahatan.
Beberapa wanita Muslimaat dan sejumlah mutiara, mereka
bawa kabur dengan mengendarai kuda yang dipacu dengan kecepatan tinggi.
Arak-arakan perampok itu mengalir ke arah Damaskus.
Ketika telah jauh, mereka berhenti menunggu pimpinan.
Abu Ubaidah terkejut dan berkata, “Demi Allah! Kali ini yang benar Khalid! Dia berkata ‘biarlah saya yang berada di barisan belakang!' Tapi saya membantah!.”
Arak-arakan perampok itu mengalir ke arah Damaskus.
Ketika telah jauh, mereka berhenti menunggu pimpinan.
Abu Ubaidah terkejut dan berkata, “Demi Allah! Kali ini yang benar Khalid! Dia berkata ‘biarlah saya yang berada di barisan belakang!' Tapi saya membantah!.”
Paulus yang kepalanya dinaungi Salib oleh pasukannya,
makin mendekati Abu Ubaidah. Panji dan bendera pasukan Paulus
berkibar-kibar.
Para Muslimaat dan anak-anak berteriak. Pasukan Muslimiin bagian belakang yang hanya berjumlah 1.000 orang, berperang melawan kawanan perampok yang berjumlah terlalu banyak.
Paulus menyerang dengan garang pada Abu Ubaidah yang menangkis berkali-kali, dengan perisainya. Suasana riuh dan bising karena dentingan pedang, benturan perisai, teriakan, gertakan, dan jeritan mereka. Debu-debu beterbangan ke atas dan ke segala penjuru.
Meskipun serangan Paulus, menyambar-nyambar menakutkan, namun Abu Ubaidah tak gentar. Dia melawan dengan sengit.
Pasukan Muslimiin lainnya berperang melawan pasukan Paulus yang ganas.
Para Muslimaat dan anak-anak berteriak. Pasukan Muslimiin bagian belakang yang hanya berjumlah 1.000 orang, berperang melawan kawanan perampok yang berjumlah terlalu banyak.
Paulus menyerang dengan garang pada Abu Ubaidah yang menangkis berkali-kali, dengan perisainya. Suasana riuh dan bising karena dentingan pedang, benturan perisai, teriakan, gertakan, dan jeritan mereka. Debu-debu beterbangan ke atas dan ke segala penjuru.
Meskipun serangan Paulus, menyambar-nyambar menakutkan, namun Abu Ubaidah tak gentar. Dia melawan dengan sengit.
Pasukan Muslimiin lainnya berperang melawan pasukan Paulus yang ganas.
Suhail bin Shobah memacu kuda berkaki putih. Kuda
pilihan yang berlari sangat kencang itu,
berasal dari Yaman. Pernah dikendarai pada
zaman Perang Yamamah.
Khalid dan pasukannya terkejut ketika mendengar
teriakan Suhail yang mendekat dengan cepat,
“Wahai Pimpinan! Selamatkan harta dan para wanita!.”
Khalid bertanya, “Ada apa?.”
Suhail berkata, “Wahai Pimpinan! Kawanan perampok dari
Damaskus menyerang Abu Ubaidah dan pasukannya! Sejumlah anak-anak dan
wanita telah disandra! Beliau sedang berperang
melawan mereka yang jumlahnya jauh lebih banyak! Kami akan kewalahan menghadapi
perampok sebanyak itu!.”
Khalid istirjak, “Innaa lillaahi
wainnaa ilaihi roojiuuun! Tadinya saya sudah menganjurkan ‘agar
saya’ yang
memimpin barisan di belakang! Dia tidak mau ‘agar Qodar
Allah’
menjadi kenyataan.”
Khalid perintah pada Rafi’ bin Umairah, agar
memimpin 1.000 pasukan berkuda, “Berangkatlah segera!
Serbu mereka!.”
Abdur Rohman bin Abi Bakr RA diperintah memimpin 2.000
pasukan berkuda,
“Serbu Mereka!.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar