Dalam kamus bahasa Arab, Lisanul-‘Arob,
dijelaskan mengenai arti Robb:
لسان العرب (1/ 399)
ربب: الرَّبُّ: هُوَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، هُوَ رَبُّ كلِّ شيءٍ
أَي مالكُه، وَلَهُ الرُّبوبيَّة عَلَى جَمِيعِ الخَلْق، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَهُوَ
رَبُّ الأَرْبابِ، ومالِكُ المُلوكِ والأَمْلاكِ. وَلَا يُقَالُ الربُّ فِي غَيرِ
اللهِ، إِلّا بالإِضافةِ، قَالَ: وَيُقَالُ الرَّبُّ، بالأَلِف وَاللَّامِ، لغيرِ
اللهِ؛ وَقَدْ قَالُوهُ فِي الجاهلية للمَلِكِ؛ قَالَ الْحَرِثُ بْنُ حِلِّزة:
وَهُوَ الرَّبُّ، والشَّهِيدُ عَلى يَوْمِ ... الحِيارَيْنِ،
والبَلاءُ بَلاءُ.
Artinya:
Robaba: Arrobbu: Allah ‘azza
wajalla, Dia Tuhan dan penguasa segala sesuatu. Dia berhak merumat semua
makhluq. Tiada sekutu bagiNya. Dia Tuhan segala yang dianggap Tuhan. Raja
segala raja, dan semua penguasa.
Istilah, “Robb” Tidak boleh
dipergunakan pada selain Allah. Kecuali jika diidhofahkan (disandarkan,
seperti ‘robbahuu, atau robbul-bait’).
Ada yang berkata, “Arrobbu (الرَّبُّ)”
Dengan huruf alif dan lam, bisa dipergunakan
sebagai istilah untuk selain Allah. Sungguh kaum Jahiliyyah pernah
mempergunakan istilah ini untuk seorang raja. Istilah ini berada di dalam
potongan syair, karya Al-Harits bin Hillazah:
وَهُوَ الرَّبُّ، والشَّهِيدُ عَلى يَوْمِ ... الحِيارَيْنِ،
والبَلاءُ بَلاءُ.
Dia Raja (Robb) dan saksi dalam peristiwa Yaumil-Hiyaroin.
Dan balak tersebut adalah balak (yang sesungguhnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar