Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2014/12/30

T 6: Tokoh-Tokoh Setelah Musa AS



Kajian Bersambung



{وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ () فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُودُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلَكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ () تِلْكَ آيَاتُ اللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ () } [البقرة: 250 - 252].

Artinya:
Ketika telah berhadapan pada Jalut dan pasukannya, mereka berdoa, “Tuhan kami, tuangkan Kesabaran (Kesemangatan) atas kami. Tetapkan tumit-tumit kami. Dan tolonglah kami menglahkan kaum Kafir.” (250).

Maka (kaum Thalut) membuat mereka berlarian karena Ijin Allah. Dawud AS telah membunuh Jalut. Pada Dawud AS, Allah memberi Kerajaan dan Hikmah. Dan mengajar sebagian yang Dia kehendaki. Kalau tiada Tolakan Allah pada manusia, yakni sebagian mereka dengan sebagian, niscaya bumi telah rusak. Tetapi sungguh Allah Pemberi anugrah atas seluruh alam. (251).

Itulah Ayat-Ayat Allah, yang Kami bacakan atas kau dengan hak. Dan sungguh kau tergolong para Utusan. (252).

Dalam kisah Israiliyat (berasal dari kaum Israil), mereka menjelaskan:

Dawud AS membunuh Jalut, dengan bandil (مِقْلَاعٍ/miqla). Setelah dilemparkan dengan tangannya, batu bandil menimpa dan membunuh dia. Sebelumnya, Thalut berjanji ‘akan mengambil menantu dan memberikan sebagian kekuasaannya pada Dawud AS’. Dawud AS juga diberi hak yang sama dengannya, dalam pemerintahan. Thalut menetapi janjinya. Namun yang lebih berbakat memimpin justru Dawud AS. Bahkan Allah juga memberi Kerajaan Besar pada Dawud AS. Oleh karena itu, Allah berfirman ‘Dan Allah memberi Kerajaan dan Hikmah padanya’. Maksudnya Tahta Thalut diteruskan olehnya. Maksud ‘Hikmah’ kenabian, setelah Nabi Syamwil AS wafat.” [1] 

Klik gambar مِقْلَاعٍ / miqla




Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia


ذَكَرُوا فِي الْإِسْرَائِيلِيَّاتِ: أَنَّهُ قَتَلَهُ بِمِقْلَاعٍ كَانَ فِي يَدِهِ رَمَاهُ بِهِ فَأَصَابَهُ فَقَتَلَهُ، وَكَانَ طَالُوتُ قَدْ وَعَدَهُ إِنْ قَتَلَ جَالُوتَ أَنْ يُزَوِّجَهُ ابْنَتَهُ وَيُشَاطِرَهُ نِعْمَتَهُ وَيُشْرِكَهُ (1) فِي أَمْرِهِ فَوَفَى لَهُ ثُمَّ آلَ الْمُلْكُ إِلَى دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَعَ مَا مَنَحَهُ اللَّهُ بِهِ مِنَ النُّبُوَّةِ الْعَظِيمَةِ؛ وَلِهَذَا قَالَ تَعَالَى: {وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ} الَّذِي كَانَ بِيَدِ طَالُوتَ {وَالْحِكْمَةَ} أَيِ: النُّبُوَّةُ بَعْدَ شَمْوِيلَ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar