Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2014/08/03

Wasiat Akhir Abu Bakr RA




Dalam Hadits Abu Nuaim dijelaskan, “Ketika Maut Menghampiri Abu Bakr.” Kalau kita bisa mengamalkan Wasiat tersebut, in syaa Allah pasti akan lebih baik. Bahkan bisa menjadi orang hebat di Mata Allah, dan di mata Manusia:
Abdur Rohman bin Abdillah bin Basith, berkata, “Ketika Maut datang menghampiri, Abu Bakr Ra memanggil Umar Ra, untuk berkata ‘takutlah Allah! Ya Umar! Ketahuilah bahwa:
1.     Ada amalan siang yang takkan diterima oleh Allah, jika diamalkan di malam hari.
2.     Ada amalan malam yang takkan diterima oleh Allah, jika diamalkan di siang hari.
3.     Sungguh Allah takkan menerima amalan sunnah, hingga amalan wajib diamalkan.
4.     Sungguh timbangan amal orang di Hari Kiamat, berat, karena di dunia, mereka mengikuti dan mementingkan kebenaran. Maka hak yang akan ditimbang nanti akan berat.
5.     Sungguh timbangan amal di Hari Kiamat nanti, ringan, karena di dunia mereka mengikuti dan meremehkan kebathilan. Kebathilan yang akan diletakkan dalam timbangan tersebut, akan membuat mereka remeh.
6.    Sungguh Allah telah menuturkan Ahli Surga. Yang dituturkan Amal Baik mereka. Allah mengampuni Kesalahan-Kesalahan mereka’. Jika mereka dituturkan, kau berkata ‘saya takut jika tidak bisa bergabung pada mereka’.
7.     Sungguh Allah telah menuturkan Ahli Neraka. Yang dituturkan Amal Jelek mereka. Allah enggan berbuat baik pada mereka. Kalau mereka dituturkan, saya berkata ‘saya bertekat takkan bergabung pada mereka’.
8.     Hendaklah seorang hamba, senang dan takut. Jangan berangan-angan yang akan mengganggu Allah. Dan jangan putus asa dari RahmatNya azza wajalla.
Jika kau melaksanakan Wasiat saya, cintamu pada kematian takkan menghilang. Yang pasti datang menghampiri kau. Jika meremehkan wasiat saya, kebencianmu pada kematian takkan menyingkir dari sisimu. Padahal kau takkan mampu menghindari Renggutannya.” [1]


[1] حلية الأولياء وطبقات الأصفياء (1/ 36)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ، ثَنَا بِشْرُ بْنُ مُوسَى، ثَنَا خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى، ثَنَا فِطْرُ بْنُ خَلِيفَةَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَابِطٍ، قَالَ: لَمَّا حَضَرَ أَبَا بَكْرٍ الْمَوْتُ دَعَا عُمَرَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا فَقَالَ لَهُ: " اتَّقِ اللهَ يَا عُمَرُ , وَاعْلَمْ أَنَّ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَمَلًا بِالنَّهَارِ لَا يَقْبَلُهُ بِاللَّيْلِ , وَعَمَلًا بِاللَّيْلِ لَا يَقْبَلُهُ بِالنَّهَارِ , وَأَنَّهُ لَا يَقْبَلُ نَافِلَةً حَتَّى تُؤَدَّى الْفَرِيضَةُ , وَإِنَّمَا ثَقُلَتْ مَوَازِينُ مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِاتِّبَاعِهُمُ الْحَقَّ فِي الدُّنْيَا وَثِقَلُهُ عَلَيْهِمْ , وَحَقَّ لِمِيزَانٍ يُوضَعُ فِيهِ الْحَقُّ غَدًا أَنْ يَكُونَ ثَقِيلًا , وَإِنَّمَا خَفَّتْ مَوَازِينُ مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِاتِّبَاعِهُمُ الْبَاطِلَ فِي الدُّنْيَا وَخِفَّتِهِ عَلَيْهِمْ , وَحَقَّ لِمِيزَانٍ يُوضَعُ فِيهِ الْبَاطِلُ غَدًا أَنْ يَكُونَ خَفِيفًا , وَإِنَّ اللهَ تَعَالَى ذَكَرَ أَهْلَ الْجَنَّةِ فَذَكَرَهُمْ بِأَحْسَنِ أَعْمَالِهِمْ , وَتَجَاوَزَ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ، فَإِذَا ذَكَرْتَهُمْ قُلْتَ: إِنِّي لَأَخَافُ أَنْ لَا أَلْحَقَ بِهِمْ , وَأَنَّ اللهَ تَعَالَى ذَكَرَ أَهْلَ النَّارِ فَذَكَرَهُمْ بِأَسْوَأِ أَعْمَالِهِمْ , وَرَدَّ عَلَيْهِمْ أَحْسَنَهُ , فَإِذَا ذَكَرْتُهُمْ قُلْتُ: إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ لَا أَكُونَ مَعَ هَؤُلَاءِ , لِيَكُونَ الْعَبْدُ رَاغِبًا رَاهِبًا , لَا يَتَمَنَّى عَلَى اللهِ وَلَا يَقْنَطُ مِنْ رَحْمَتِهِ عَزَّ وَجَلَّ , فَإِنْ أَنْتَ حَفِظْتَ وَصِيَّتِي فَلَا يَكُنْ غَائِبًا أَحَبُّ إِلَيْكَ مِنَ الْمَوْتِ , وَهُوَ آتِيَكَ , وَإِنْ أَنْتَ ضَيَّعْتَ وَصِيَّتِي فَلَا يَكُنْ غَائِبًا أَبْغَضُ إِلَيْكَ مِنَ الْمَوْتِ , وَلَسْتَ بِمُعْجِزِهِ ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar