Jangan mengabaikan huruf alif dalam Al-Qur’an maupun
Al-Hadits. Karena terkadang alif berguna:
1.
‘Menyatakan
ingkar’.
2.
Terkadang
sebagai upaya agar pertanyaannya ‘dibenarkan atau diakui’.
Contoh yang ‘menyatakan ingkar’;
{ أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا
أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا} [النازعات: 27].
Artinya: Masyak kalian lebih dahsyat ciptaannya? Ataukan langit
yang telah Dia bangun?.
Alif seperti ini namanya ‘istifham
lilinkar’, yakni pertanyaan untuk menyatakan ingkar.
Contoh yang sebagai upaya agar pertanyaannya ‘dibenarkan atau
diakui’;
{أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ
اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ} [المائدة: 116].
Artinya: Apa kau telah berkata pada manusia, “Ambillah saya dan
ibu saya! Sebagai dua Tuhan selain Allah?.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar