Di dalam Firman Allah terdapat Banyak Lukisan Indah, mengenai
‘Pengasih Allah’ yang luas ‘tiada batas’. Termasuk di antaranya Firman yang akhirnya diberi nama Surat Annazi’at. Di awalnya, Allah bersumpah, “Demi
mereka yang mencabut dengan keras! Demi mereka yang mencabut dengan lembut!
Demi mereka yang menyeberangi! Demi mereka yang mengurusi segala perkara!.”
Lalu menjelaskan isi sumpah, “Di hari gempa melanda! Diikuti oleh
yang mengikuti! Di hari itu, beberapa hati ketakutan. Beberapa pandangannya sama
hina.”
Lalu memfirmankan perkataan kaum kafir, “Masyak kita akan dikembalikan di dalam kejadian awal (hidup lagi)? Masyak jika kita telah
menjadi tulang keropos?” Dengan sinis, mereka berkata, “Jika begitu berarti
kembali yang merugikan?.”
Allah menjawab, “Sejatinya (Kebangkitan Kiamat) hanya hentakan sekali; tahu-tahu mereka di sahirah (padang mahsyar)!.”
Sepertinya Allah dendam pada Ucapan kaum Kafir yang lepas kontrol.
Namun karena Maha Penyayang, Dia bertanya dengan indah, “Bukankan Cerita
Musa telah datang pada kalian? Ketika itu dia diseru oleh Tuhannya, di
Jurang Muqaddas; Thuwa:
“Pergilah pada Fir’aun!
Sungguh dia durhaka! Lalu katakan ‘maukah kau menuju Kesucian (Islam) untuk kau? Saya
akan menunjukkan pada Tuhan kau, agar kau merendah?’.
Lalu padanya, (Musa) menunjukkan Tanda (Mukjizat) yang lebih besar.” Namun Fir’aun mendustakan dan menentang. Lalu berpaling dengan
bergegas. Untuk mengumpulkan (manusia) dan berseru ‘Saya Tuhan kalian yang
lebih tinggi!’. Maka (Allah) menimpakan siksaan akhirat dan dunia padanya.
Sungguh mengenai itu; merupakan ibrah (contoh, bagi orang yang merendah.
Dengan penuh kasih, Allah bertanya, “Masyak, kalian lebih dahsyat
kejadiannya, atau langit yang telah Dia bangun? Dia telah meninggikan atapnya
untuk disempurnakan! Telah menutupkan malamnya dan telah mengeluarkan
terangnya! Dan bumi setelah itu, Dia bentangkan!:
1. Dia keluarkan air dan
pohon-pohonnya!
2. Gunung-gunung, Dia
tinggikan!
Sebagai fasilitas untuk kalian dan binatang ternak kalian.
Namun jika Kehancuran Lebih Besar, telah datang; di hari itu
manusia ingat yang telah dikerjakan. Neraka Jahim ditampakkan untuk orang yang
akan melihat.
Adapun orang yang durhaka, dan memilih kehidupan dunia; maka
Jahannam lah tempatnya! Adapun orang yang takut Kedudukan Tuhannya, dan menahan
nafsu dari kehinaan; maka surga tempatnya!
Mereka bertanya kau (Muhammad SAW) tentang kiamat, “Kapan
terjadinya? Sampai di mana kau mampu menjelaskan itu?.”
(Allah menjawab), “Pada Tuhanmu, Tempat Sempurna (Ilmu) Kiamat.
Sejatinya kau mengajar agar takut, pada orang yang khawatir akan adanya
kiamat. Sungguh di hari mereka menyaksikan kiamat; mirip belum pernah
hidup, kecuali sesore atau sepaginya.” [1]
وَالنَّازِعَاتِ
غَرْقًا (1) وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا (2) وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا (3)
فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا (4) فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا (5) يَوْمَ تَرْجُفُ
الرَّاجِفَةُ (6) تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ (7) قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ (8)
أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ (9) يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ
(10) أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً (11) قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ
خَاسِرَةٌ (12) فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ (13) فَإِذَا هُمْ
بِالسَّاهِرَةِ (14) هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى (15) إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ
الْمُقَدَّسِ طُوًى (16) اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى (17) فَقُلْ هَلْ
لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى (18) وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى (19)
فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَى (20) فَكَذَّبَ وَعَصَى (21) ثُمَّ أَدْبَرَ
يَسْعَى (22) فَحَشَرَ فَنَادَى (23) فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى (24)
فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَى (25) إِنَّ فِي ذَلِكَ
لَعِبْرَةً لِمَنْ يَخْشَى (26) أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ
بَنَاهَا (27) رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا (28) وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ
ضُحَاهَا (29) وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا (30) أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا
وَمَرْعَاهَا (31) وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا (32) مَتَاعًا لَكُمْ
وَلِأَنْعَامِكُمْ (33) فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى (34) يَوْمَ
يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَى (35) وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَى
(36) فَأَمَّا مَنْ طَغَى (37) وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (38) فَإِنَّ
الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى (39) وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى
النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى (40) فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى (41)
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا (42) فِيمَ أَنْتَ مِنْ
ذِكْرَاهَا (43) إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا (44) إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ
يَخْشَاهَا (45) كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً
أَوْ ضُحَاهَا (46)]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar