Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2013/08/28

Hajal Haram untuk yang Ihram



Abu Dawud meriwayatkan Hadits tentang binatang yang haram dimakan oleh orang ihram. Termasuk di antaranya, burung Hajal dan Yaaqib; سنن أبي داود (2/ 170)
1849 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ، عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ، عَنْ إِسْحَاقَ ابْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ، عَنْ أَبِيهِ، وَكَانَ الْحَارِثُ، خَلِيفَةُ عُثْمَانَ عَلَى الطَّائِفِ فَصَنَعَ لِعُثْمَانَ طَعَامًا فِيهِ مِنَ الحَجَلِ وَالْيَعَاقِيبِ وَلَحْمِ الْوَحْشِ، قَالَ: فَبَعَثَ إِلَى عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ فَجَاءَهُ الرَّسُولُ وَهُوَ يَخْبِطُ لِأَبَاعِرَ لَهُ فَجَاءَهُ وَهُوَ يَنْفُضُ الْخَبَطَ عَنْ يَدِهِ، فَقَالُوا لَهُ: كُلْ، فَقَالَ: أَطْعِمُوهُ قَوْمًا حَلَالًا؛ فَأَنَا حُرُمٌ فَقَالَ: عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنْشُدُ اللَّهَ مَنْ كَانَ هَا هُنَا مِنْ أَشْجَعَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْدَى إِلَيْهِ رَجُلٌ حِمَارَ وَحْشٍ وَهُوَ مُحْرِمٌ فَأَبَى أَنْ يَأْكُلَهُ؟ "، قَالُوا: نَعَمْ
__________

[حكم الألباني] : صحيح
Arti (selain isnad)nya:
Dari Ishaq bin Abdillah bin Al-Charits, dari ayahnya. Dulu Al-Charits (kakek Ishaq) wakil Utsman untuk kota Thoif. Dia mempersiapkan makanan untu Utsman. Di dalam makanan tersebut ada beberapa daging burung Hajal, beberapa daging Yaaqib (Hajal jantan), dan daging binatang liar.
Utsman mengirimkan makanan tersebut pada Ali RA yang saat itu sedang memukul dedaunan untuk pakan unta-unta miliknya. Utusan datang; Ali menghempaskan dedaunan dari tangannya.
Mereka berkata, “Makanlah!.”
Ali RA menjawab, “Berikan makanan pada kaum halal! Sungguh kami sama ihram.” Lalu berkata, “Saya bertanya dengan sumpah pada Allah, pada orang di sini yang dari Asyjak, ‘apakah kalian tahu sungguh di saat Rasulallah SAW ihram, pernah diberi himar liar oleh lelaki? Namun beliau menolak makan padanya?’.”
Mereka menjawab, “Betul.”
Albani menghukumi Hadits di atas shachih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar