Umar bin Khatthab RA pernah
berjalan sambil bertanya pada Basyir mengenai ‘keadaan negri Qadisiyah’. Tetapi
Basyir menjawab dengan tenang dan kurang menghargai yang bertanya. Karena tidak
tahu bahwa dia adalah Umar bin Al-Khatthab RA. Walau begitu Umar tidak marah. Rujukan
dari kisah ini: الكامل في التاريخ (2/ 315)
كَانَ
عُمَرُ يَسْأَلُ الرُّكْبَانَ مِنْ حِينِ يُصْبِحُ إِلَى انْتِصَافِ النَّهَارِ عَنْ
أَهْلِ الْقَادِسِيَّةِ، ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى أَهْلِهِ وَمَنْزِلِهِ، قَالَ: فَلَمَّا
لَقِيَ الْبَشِيرَ سَأَلَهُ مِنْ أَيْنَ؟ فَأَخْبَرَهُ، قَالَ: يَا عَبْدَ اللَّهِ
حَدِّثْنِي. قَالَ: هَزَمَ اللَّهُ الْمُشْرِكِينَ. وَعُمَرُ يَخِبُّ مَعَهُ يَسْأَلُهُ،
وَالْآخَرُ يَسِيرُ عَلَى نَاقَتِهِ، لَا يَعْرِفُهُ حَتَّى دَخَلَ الْمَدِينَةَ، وَإِذَا
النَّاسُ يُسَلِّمُونَ عَلَيْهِ بِإِمْرَةِ الْمُؤْمِنِينَ، قَالَ الْبَشِيرُ: هَلَّا
أَخْبَرْتَنِي - رَحِمَكَ اللَّهُ - أَنَّكَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ! فَقَالَ عُمَرُ:
لَا بَأْسَ عَلَيْكَ يَا أَخِي.
Artinya:
Konon mulai
pagi hingga pertengahan siang, Umar bertanya-tanya pada para kafilah (yang
datang), mengenai ‘penduduk Qadisiyah’. Lalu kembali menuju keluarga dan rumahnya.
Ketika
bertemu Basyir (di tengah perjalanan), dia bertanya, “(Kau) dari mana?.”
Basyir
menjelaskan pada Umar. Umar berkata, “Ceritakan padaku (‘mengenai penduduk
Qadisiyah!’).”
Basyir
menjawab, “Allah telah membuat kaum Musyrik itu (kalah dan) kabur.”
Sambil berjalan
cepat, Umar bertanya pada Basyir yang mengendarai untanya. Hingga masuk
Madinah, Basyir tidak tahu bahwa lelaki yang berjalan cepat di bawahnya ‘Umar’.
Ternyata
orang-orang sama mengucapkan salam (dengan penuh hormat), karena Umar ‘Amiral
mukminiin’. Dengan malu, Basyir memohon, “Kenapa tadi Tuan tidak memberi
khabar bahwa Tuan ‘Amiral mukminiin?’. Semoga Allah menyayang Tuan.”
Umar berkata,
“Kau tidak bersalah hai saudaraku.”[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar