Kajian Surat Al-Baqarah 30 – 32 ini, telah disampaikan melalui ASQUHA, jalur KILAUAN-FAJAR-ISLAMI,
Minggu pagi jam 07.30 WIB, tanggal 6 Januari tahun 2013:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ
خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا
تَعْلَمُونَ (30) وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا
ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ
هَؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (31) قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا
عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ (32).
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman
pada para malaikat, “Sungguh Aku (akan) menjadikan Khalifah di bumi.”
Mereka berkata, “Masyak di dalam bumi, Engkau akan mencipta orang yang membuat
kerusakan di dalamnya? Padahal kami bertasbih dengan PujianMu dan mengkuduskan
padaMu?.” Dia berfirman, “Sungguh Aku tahu yang tidak kalian ketahui.” (30).
Dia (Taala) mengajarkan
nama-nama semua (benda) pada Adam (AS). Lalu menunjukkan itu semua, pada
para malaikat. Untuk berfirman, “Ceritakan padaKu! Nama-nama ini semua! Jika
kalian benar!.” (31).
Mereka berkata, “Maha Suci Engkau!
Mutlak tiada ilmu kami miliki, kecuali yang telah Kau ajarkan pada kami! Sungguh
Engkau Maha Alim Maha Kaya Hikmah.” (32).
Rujukan yang lebih diutamakan oleh KH Nurhasan, ‘Ibnu Katsir’. Di dalamnya dijelaskan mengenai ‘pertanyaan
para malaikat’ pada Allah: تفسير ابن كثير
(1 / 216):
قَالَ قَتَادَةُ: وَقَدْ تَقَدَّمَ إِلَيْهِمْ
أَنَّهُمْ يُفْسِدُونَ فِيهَا فَقَالُوا: {أَتَجْعَلُ فِيهَا}
الْآيَةَ] وَإِنَّمَا هُوَ سُؤَالُ اسْتِعْلَامٍ وَاسْتِكْشَافٍ عَنِ الْحِكْمَةِ فِي
ذَلِكَ، يَقُولُونَ: يَا رَبَّنَا، مَا الْحِكْمَةُ فِي خَلْقِ هَؤُلَاءِ مَعَ أَنَّ
مِنْهُمْ مَنْ يُفْسِدُ فِي الْأَرْضِ وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ، فَإِنْ كَانَ الْمُرَادُ
عِبَادَتُكَ، فَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ، أَيْ: نُصَلِّي لَكَ.
Artinya:
Qatadah berkata, “Berita ‘sungguh manusia nanti
akan membuat kerusakan di bumi’ telah sampai pada para malaikat. Maka mereka
bertanya, “Masyak di dalam bumi, Engkau akan mencipta (orang
yang membuat kerusakan di dalamnya? Padahal kami bertasbih dengan PujianMu dan
mengkuduskan padaMu)?.”
Sungguh sebetulnya pertanyaan ini, sebagai kajian dan permohonan, agar disingkapkan rahasia hikmah di dalam penciptaan
itu. Mereka berkata, “Tuhan kami! Apa kihmah dalam ciptaan
mereka? Padahal di antara mereka nanti akan ada yang membuat kerusakan dan
menumpahkan darah? Jika yang dimaksud agar (mereka) beribadah! Kami bertasbih
dengan PujianMu dan mengkuduskan padaMu? Maksudnya ‘kami sholat padaMu?.”
Kesimpulan:
Apa saja yang dikehendaki oleh Allah, pasti ada hikmahnya. Oleh karena itu
jangan mudah
susah atau marah. Pujilah Allah dalam segala keadaan. Dan serahkan sepenuhnya diri
kalian pada Allah! Dengan diiringi ucapan, “حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ
رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ.” Berusahalah dengan yakin ‘Allah yang Maha Alim Maha Kaya Hikmah’ akan membereskan usaha kita.
Yang
dimaksud ‘Allah mengetahui’ yang tidak diketahui
oleh para malaikat, ‘Ibnu Katsir menjelaskan’:
إِنِّي أَعْلَمُ
مِنَ الْمَصْلَحَةِ الرَّاجِحَةِ فِي خَلْقِ هَذَا الصِّنْفِ عَلَى الْمَفَاسِدِ
الَّتِي ذَكَّرْتُمُوهَا مَا لَا تَعْلَمُونَ أَنْتُمْ؛ فَإِنِّي سَأَجْعَلُ
فِيهِمُ الْأَنْبِيَاءَ، وَأُرْسِلُ فِيهِمُ الرُّسُلَ، وَيُوجَدُ فِيهِمُ الصِّدِّيقُونَ
وَالشُّهَدَاءُ، وَالصَّالِحُونَ وَالْعُبَّادُ، وَالزُّهَّادُ وَالْأَوْلِيَاءُ،
وَالْأَبْرَارُ وَالْمُقَرَّبُونَ، وَالْعُلَمَاءُ الْعَامِلُونَ وَالْخَاشِعُونَ،
وَالْمُحِبُّونَ لَهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْمُتَّبِعُونَ رُسُلَهُ، صَلَوَاتُ
اللَّهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِمْ.
Artinya:
Sungguh
Aku (Allah) tahu Bobot Kemaslahatan mengenai ciptaan ini, yang
mengalahkan kerusakan yang kalian jelaskan dengan tidak tahu. Aku akan
menjadikan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul di kalangan mereka. Di kalangan mereka
nantinya akan ada Shiddiqqiin, Syuhadak, kaum Sholih, para Ahli Ibadah,
kaum Zuhud, para Wali, orang-orang baik, kaum yang dekat Allah, para Ulama,
kaum yang rajin beramal sholih, kaum Khusuk, kaum Cinta Allah Tabaraka
wa Taala, kaum yang mengikuti Rasul-RasulNya SAW.
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
Mohon ijin nyerap Ilmunya Pak Kyai
BalasHapusAlhamdulillah jazakallahu khoiro