Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2012/08/22

Dunia akan Hancur


Lafal ‘dunia’ berasal dari ‘dunya (الدُّنْيَا)’, bahasa Arab yang artinya lebih pendek atau lebih cepat. Lawan katanya ‘akhirat (الْآَخِرَةِ)’ yang artinya hari akhir yang sangat panjang.
Semua yang berada di dunia, berumur pendek. Karena dunianya sendiri juga berumur pendek. Intan yang diyakini oleh manusia ‘abadi’ sebetulnya tidak abadi. Karena jika telah kiamat, akan hancur menjadi debu atau lebih kecil lagi. Allah menjelaskan di dalam Al-Qur’an:
إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا [الواقعة/4-6].
Artinya:
Ketika bumi digoncangkan dan gunung-gunung dihancurkan; maka menjadi debu yang berterbangan.[1]
وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا [الكهف/8].
Artinya:
Dan sungguh yang di atas bumi niscaya akan Kami jadikan debu yang tandus.[2]

Kesimpulan: Jika di hari kiamat nanti, intan yang sangat kuat saja akan hancur, apalagi benda-benda selain itu.


[1] Haba (هَبَاءً) lebih kecil daripada debu. Benda-benda ini akan tampak pada ruangan gelap yang dari atasnya ditembus oleh sinar matahari. Melayang-layang di dalam sinar karena terbawa oleh udara.
[2] Lajaailuuna (لَجَاعِلُونَ) diartikan ‘niscaya akan Kami jadikan’ karena isim fail ini bimakna mudhorik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar