(Bagian ke-189 dari seri
tulisan Khalid bin Walid)
Tewasnya
Bathriq Qidamun membuat Filasthin dan pasukannya shock dan lemas, karena dia
ahli perang andalan mereka.
Hujan
lebat mengguyur bumi; dua kubu menarik pasukan mereka masing-masing untuk
berteduh.
Arak-arakan 80.000 pasukan Filasthin memacu kuda secepat-cepatnya menuju Jabiyah untuk berteduh. Termasuk yang perasaannya paling kacau dan ketakutan adalah Filasthin raja mereka.
Arak-arakan 80.000 pasukan Filasthin memacu kuda secepat-cepatnya menuju Jabiyah untuk berteduh. Termasuk yang perasaannya paling kacau dan ketakutan adalah Filasthin raja mereka.
Filasthin
menganjurkan, “Sebaiknya kita kembali ke kerajaan. Kalian tahu sendiri pasukan
kita di Yarmuk dan Anthakiyah jauh lebih banyak daripada pasukan ini. Ternyata
disapu oleh pasukan Arab hingga kebanyakan mereka tewas. Ayah kabur menuju
Qusthanthiniyah (القسطنطينية/Costantinople) hingga kaum Arab menguasai seluruh negri Syam,
yang tersisa hanya kota ini. Saya takut jika mereka mengalahkan kita lalu
merebut negri ini. Lebih baik kita pergi daripada harus berperang dengan kaum
Arab.” Pasukan Filasthin semua setuju.
Di malam yang mendebarkan itu arak-arakan 80.000 pasukan berkuda menembus hujan lebat meninggalkan negri Jabiyah. Empat hari hujan lebat itu baru berhenti.
Di pagi yang indah itu mentari bersinar terang benderang menghangati bumi. Burung-burung di hutan berkicau bersaut-sautan seakan-akan mengucapkan syukur dan bertasbih pada penguasa alam semesta.
Amer menulis surat untuk Abu Ubaidah
bin Al-Jarrach:
بسم الله الرحمن الرحيم
Dari amer bin Al-Ash untuk panglima pasukan
Muslimiin, Abu Ubaidah Amir bin Al-Jarrach.
سلام عليك ورحمة الله وبركاته
Amma
bakd:
Wahai sahabat Rasulillah SAW, sungguh Filasthin putra Hiraqla telah mengerahkan
80.000 pasukan berkuda untuk menyerang kami. Kami bertemu mereka di daerah
Nakhl (نخل). Syurachbil berkelahi melawan tokoh besar mereka bernama
Qidamun putra bibi Hiraqla. Syurachbil telah ditindih untuk disembelih oleh
Qidamun; namun Thalchah datang untuk menyerang Qidamun.
Qidamun
bergerak cepat untuk menghindari serangan Thalchah; namun Syurachbil berhasil meloloskan
diri dari tindihannya dan bergerak cepat sekali menebaskan pedang hingga
leher Qidamun putus dan kepalanya terlempar.
Kini
Thalchah saya perintah mengantar surat pada Umar RA. Dan semua pasukan
Filasthin telah kabur jauh pulang ke kerajaan. Kini saya menunggu jawaban kau.
والسلام عليك وعلى من معك من المسلمين ورحمة الله وبركاته
Yang
diperintah mengantar surat pada Abu Ubaidah, Jabir bin Said Al-Chadhrami.
Jabir memacu kuda secepat-cepatnya menyusuri jalan panjang dan berliku.
Jabir memacu kuda secepat-cepatnya menyusuri jalan panjang dan berliku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar