Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2012/01/26

Ratu Adil



Kaum Jawa berkeyakinan ‘suatu saat nanti akan ada Ratu Adil’ yang berkuasa. KH Ubaidah pernah berkata, “Sebetulnya Ratu Adil adalah Al-Qur’an yang syarahnya adalah Al-Hadits.”
Alasan KH Ubaidah karena Ratu Adil menurut keyakinan kaum Jawa ‘kesampar kesandung, ora ono wong weruh’. Artinya: “Sebetulnya Ratu Adil itu ada jelas sekali, bahkan terkadang tertendang oleh kaki pencarinya, tetapi tidak diketahui.”

Dini bertanya, “Apa betul Nabi Isa AS adalah Ratu Adil yang sesungguhnya?.”
Muha menjawab, “Menurut Hadits memang begitu. Bukhari meriwayatkan:صحيح البخاري - (ج 7 / ص 462)
2070 - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ.

Arti (selain isnad)nya:
Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang diriku di TangaNya, niscaya putra Maryam AS hampir turun sungguh sebagai hakim adil di kalangan kalian. Dia AS akan menghancurkan Salib, membunuh babi, dan membebaskan pajak. Dan harta akan melimpah, hingga tak seorang pun menerimanya’.”

Dila, Dini, dan Tina bertanya, “Kapankah Isa AS akan turun ke bumi?.”
Sastro dan Liti menjawab, “Allahu a’lam” Hampir bersamaan. Sastro menambahkan, “Mungkin jika pasukan Salibis dan Zionis telah yakin sepenuhnya bahwa Islam telah lumpuh. Saat itu pasukan Salibis merebut kota Konstantinopel, sehingga berdampak perang akbar yang mengerikan.”
Dila, Dini, Tina, dan lima temannya bertanya, “Apa ada dalil yang menjelaskan demikian?.”
Liti dan Letu menjawab, “Ada, dalam Hadis Muslim.”
Letu membacakan: صحيح مسلم - (ج 14 / ص 85)
5157 - حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَنْزِلَ الرُّومُ بِالْأَعْمَاقِ أَوْ بِدَابِقٍ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِمْ جَيْشٌ مِنْ الْمَدِينَةِ مِنْ خِيَارِ أَهْلِ الْأَرْضِ يَوْمَئِذٍ فَإِذَا تَصَافُّوا قَالَتْ الرُّومُ خَلُّوا بَيْنَنَا وَبَيْنَ الَّذِينَ سَبَوْا مِنَّا نُقَاتِلْهُمْ فَيَقُولُ الْمُسْلِمُونَ لَا وَاللَّهِ لَا نُخَلِّي بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ إِخْوَانِنَا فَيُقَاتِلُونَهُمْ فَيَنْهَزِمُ ثُلُثٌ لَا يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ أَبَدًا وَيُقْتَلُ ثُلُثُهُمْ أَفْضَلُ الشُّهَدَاءِ عِنْدَ اللَّهِ وَيَفْتَتِحُ الثُّلُثُ لَا يُفْتَنُونَ أَبَدًا فَيَفْتَتِحُونَ قُسْطَنْطِينِيَّةَ فَبَيْنَمَا هُمْ يَقْتَسِمُونَ الْغَنَائِمَ قَدْ عَلَّقُوا سُيُوفَهُمْ بِالزَّيْتُونِ إِذْ صَاحَ فِيهِمْ الشَّيْطَانُ إِنَّ الْمَسِيحَ قَدْ خَلَفَكُمْ فِي أَهْلِيكُمْ فَيَخْرُجُونَ وَذَلِكَ بَاطِلٌ فَإِذَا جَاءُوا الشَّأْمَ خَرَجَ فَبَيْنَمَا هُمْ يُعِدُّونَ لِلْقِتَالِ يُسَوُّونَ الصُّفُوفَ إِذْ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّهُمْ فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللَّهِ ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللَّهُ بِيَدِهِ فَيُرِيهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ.

Arti (selain isnad)nya:
Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat takkan berdiri hingga kaum Romawi turun di kota Amaq atau Dabiq (dekat Chalab atau Aleppo).
Di hari itu, pasukan dari Madinah sebaik-baik penduduk bumi, datang pada mereka. Ketika mereka telah berbaris, kaum Romawi berkata ‘biarkan antara kami dan orang-orang yang telah menawan kami! Kami akan memerangi mereka (dulu)’.
Kaum Muslimiin berkata ‘demi Allah kami takkan membiarkan antara kalian dan antara saudara kami’. Maka kaum Romawi memerangi kaum Muslimiin. Kaum Muslimiin yang kabur sepertiga, taubat mereka takkan diterima oleh Allah. Sepertiga lainnya terbunuh sebagai shuhada lebih utama di sisi Allah. Sisa mereka yang sepertiga menang dan takkan terkena fitnah untuk selamanya. Lalu mereka merebut kota Qusthanhiniyah (Connstantinople).
Ketika telah membagi rampasan perang dan telah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun; tiba-tiba syaitan berteriak di kalangan mereka ‘sesungguhnya Al-Masih telah menggantikan kalian di dalam keluarga kalian!’ Sontak mereka keluar, padahal teriakan itu tipuan.
Ketika kaum Muslimiin pergi ke Syam; Al-Masih keluar.
Ketika mereka bersiap untuk perang, sama menata barisan; shalat pun diiqamati.
Isa bin Maryam AS turun untuk mengimami mereka.
Ketika melihat Isa bin Maryam AS, musuh Allah (Al-Masih Dajjal) mencair seperti garam di dalam air. Kalau Isa AS membiarkan, niscaya dia mencair hingga tewas. Tetapi Allah membunuh dia melalui tangan Isa AS.

Pada mereka, Isa AS memperlihatkan darah Dajjal yang melumuri senjatanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar