بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Beberapa orang bertanya, “Kenapa bacaan ‘bismillah’ barakahnya luar biasa? Apa ada riwayat yang menjelaskan tentang itu?.”
Ada yang menjawab, “Ada beberapa, diantaranya dinukil oleh Ibnu Katsir: تفسير ابن كثير - (ج 1 / ص 119)
Ada yang menjawab, “Ada beberapa, diantaranya dinukil oleh Ibnu Katsir: تفسير ابن كثير - (ج 1 / ص 119)
عن جابر بن عبد الله، قال: لما نزل { بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } هرب الغيم إلى المشرق، وسكنت الرياح، وهاج البحر، وأصغت البهائم بآذانها، ورُجِمت الشياطين من السماء،وحلف الله تعالى بعزته وجلاله ألا يسمى اسمه على شيء إلا بارك فيه
Artinya:
Dari Jabir bin Abdillah RA, “Ketika ‘Bismillahir Rachmaanir Rachiim’ turun; mendung bejalan ke Timur; angin-angin diam; lautan mengombak; binatang-binatang memasang telinga; syaitan-syaitan dilempari. Allah Taala bersumpah ‘demi Kedahsyatan dan Keagungan-Nya, jika Nama-Nya tersebut disebut pada sesuatu, tiada lain kecuali pasti Allah memberi Barakah padanya’.”
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
يقال لها: الفاتحة، أي فاتحة الكتاب خطا، وبها تفتح القراءة في الصلاة ويقال لها أيضا: أم الكتاب عند الجمهور. Artinya: Diistilahkan untuk surat itu, “Al-Fatichah,” maksudnya secara tertulis, sebagai permulaan kitab. Surat ini pula yang dibaca pertamakali di dalam shalat. Diistilahkan pula untuknya, “Ummul-Kitab,” di sisi Jumhur. Kalau dibaca kelanjutan dari tulisan Ibnu Katsir ini, akan kita ketahui bahwa nama lain dari Al-Fatichah banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar